Anthoni Salim hingga Aguan, Deretan Manuver Taipan di 2023
Aksi sejumlah taipan atawa konglomerat mewarnai pasar saham Tanah Air sepanjang 2023.
IDXChannel - Aksi sejumlah taipan atawa konglomerat mewarnai pasar saham Tanah Air sepanjang 2023. Beberapa melakukan akuisisi, yang lainnya membawa perusahaannya melantai di bursa.
Tindakan tersebut semata demi memperbesar gurita bisnis sang taipan dan terus bersaing di zaman yang penuh tantangan ini.
Di bawah ini Tim Riset IDXChannel merangkum beberapa manuver taipan RI selama 2023.
- Grup Astra
Grup Astra alias PT Astra International Tbk (ASII) yang berfokus di otomotif, perkebunan sawit, konstruksi, hingga tambang, terbilang agresif mencaplok perusahaan selama 2023.
Anak usaha Astra, penyedia alat berat dan tambang batu bara PT United Tractors Tbk (UNTR), misalnya, melalui entitas usahanya PT Energia Prima Nusantara (EPN) mengakuisisi 680 ribu saham PT Supreme Energy Sriwijaya (SES). Total nilai akuisisi tersebut mencapai Rp634,95 miliar.
Dalam keterbukaan informasi 11 Agustus 2023, Corporate Secretary UNTR, Sara K. Loebis mengatakan, EPN telah menandatangani perjanjian pengambilan bagian dengan PT Supreme Energy (SE) dan SES untuk rencana pengambilan saham baru di SES.
Selain itu, UNTR, melalui PT Danusa Tambang Nusantara bakal membeli 19,99% saham Nickel Industries Limited (NIC) senilai Rp9,39 triliun.
UNTR juga sedang merampungkan akuisisi Grup Stargate, pemilik tambang dan smelter nikel.
Tidak hanya via UNTR, Astra melalui entitas usahanya, PT Astra Land Indonesia (ALI) mengakuisisi sejumlah saham PT Jaya Mandarin Agung (JMA), pengelola Mandarin Oriental Hotel. Total nilai transaksi pembelian tersebut sebesar USD85 juta.
Demikian sebagaimana tertulis dalam laporan manajemen ASII di keterbukaan informasi BEI, 5 Juli 2023.
Jika dirupiahkan dengan asumsi kurs Jisdor per 4 Mei 2023 Rp15.018 per USD, maka nilai transaksi USD85 juta setara dengan Rp1,28 triliun.
Astra juga, melalui dua anak usahanya telah merampungkan akuisisi PT Tokobagus atau OLX.
Melalui akuisisi ini, ASII memiliki 100% saham OLX Classifieds melalui PT Astra Digital Mobil sebesar 99,98% dan PT Astra Digital Internasional sebesar 0,02%.
- Anthoni Salim dan Keluarga
Tidak hanya Grup Astra, Grup Salim besutan Anthoni Salim juga gencar beraksi selama tahun ini.
Pada Juli lalu, sebut saja, First Pacific milik Salim bersama konsorsium dikabarkan berencana membeli 36 persen saham perusahaan Filipina Metro Pacific Investments Corp (MPIC) senilai 54,8 miliar peso atau setara dengan USD992 juta. Salim dan kongsi berencana membuat MPIC go private (perusahaan tertutup).
Kemudian, pada 31 Maret 2023, Grup Salim via PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) mengumumkan resmi ditunjuk untuk menangani bisnis Mercedes Benz di Indonesia.
Indomobil bersama dengan rekan usahanya Inchcape Motors Private Limited (Inchcape) akan menangani bisnis baik dari sisi produksi maupun distribusi Mercedes Benz.
Kabar tersebut sempat membuat harga saham IMAS naik 25 hari beruntun.
Teranyar, Salim bersama keluarga Panigoro sukses membawa emiten tambang tembaga dan emas PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menggelar penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) pada awal Juli lalu.
AMMN menawarkan 6,33 miliar saham baru di harga Rp1.695 per saham. Amman mengantongi dana segar Rp10,73 triliun, terbesar selama 2023 (per 23 Agustus 2023).
Kini, seiring lonjakan harga yang tinggi sejak listing, AMMN menempati peringkat keenam emiten dengan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). AMMN, dengan market cap Rp274 triliun berada di atas raksasa Astra (Rp265,17 triliun).
- Grup Bakrie
Konglomerat lainnya, Grup Bakrie, tak mau kalah saing. Pada 19 Juni lalu, unit usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR), listing di bursa.
Dalam gelaran IPO, VKTR menerbitkan 8,75 miliar saham baru di harga penawaran Rp100 per saham.
Usai sukses manggung di bursa, VKTR menjadi perusahaan publik pertama di Indonesia yang mengkhususkan diri dalam pengembangan dan produksi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di segmen kendaraan komersial, dengan produk utama bus dan truk listrik.
Dari keterbukaan informasi BEI, pada 13 Juli 2023, VKTR melaporkan, perseroan berhasil meraup dana segar IPO senilai Rp875 miliar.
Dikurangi biaya penawaran umum sebesar Rp19,69 miliar, maka tersisa Rp855,31 miliar dana IPO yang akan rencananya akan digunakan menurut prospektus.
Bakrie juga melakukan akuisisi, yakni pencaplokan dua aset migas di Riau via emiten migas besutannya PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).
ENRG melalui entitas anak mengakuisisi 90 persen kepemilikan dan operatorship di blok KKS dari Pertamina Hulu Energi Siak dan 90 persen di blok KKS Kampar dari PT Pertamina Hulu Energi Kampar.
Diwartakan awal Juli lalu, ENRG, melalui dua anak usahanya, juga mengakuisisi 100 persen kepemilikan saham perusahaan penyimpan gas alam cair (LNG) PT Sulawasi Regas Satu (SRGS).
Taipan yang sudah malang melintang di sejumlah industri sejak era Orde Baru, Prajogo Pangestu, juga ikut ‘menggeber’.
Salah satunya, emiten petrokimia Prajogo PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mencaplok cucu usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS), PT Krakatau Daya Listrik (KDL) dan PT Krakatau Tirta Industri (KTI), sebagaimana dikabarkan Maret lalu.
Prajogo juga berhasil memboyong emiten tambang batu bara miliknya PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) ke bursa pada Maret lalu. Kini, harga saham CUAN berada di Rp2.570 per saham, per 23 Agustus 2023.
Harga tersebut 1.068 persen lebih tinggi dibandingkan harga penawaran IPO yang hanya Rp220 per saham. Hal tersebut sekaligus menjadikan CUAN sebagai saham IPO dengan kinerja terbaik sekaligus saham top gainers hingga akhir Agustus 2023.
- Boy Thohir hingga Eddy Sugianto Bawa Perusahaan IPO
Tidak hanya deretan taipan di atas yang mengusung perusahaannya untuk tercatat di BEI. Boy Thohir, yang adalah bos Adaro, bersama kongsi membawa perusahaan tambang nikel PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) IPO pada April lalu.
Demikian pula, Eddy Sugianto pemiliki tambang batu bara Mandiri group meng-IPO-kan PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA) pada Juli 2023. Sebelumnya, Eddy juga membawa PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL ke lantai bursa pada September 2021.
Lim Hariyanto Wijaya Sarwono, pemilik produsen minyak kelapa sawit (CPO) yang melantai di bursa Singapura Bumitama Agri, membawa perusahaan pengolahan nikel terintegrasi PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) listing di BEI pada 12 April 2023, berdekatan dengan MBMA.
Harita Group (PT Harita Jayaraya) milik Lim juga menguasai mayoritas saham (86,48 persen) emiten tambang bauksit PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA). CITA sudah tercatat di BEI sejak 20 Maret 2002.
Tommy Soeharto, anak presiden kedua Republik Indonesia (RI) Soeharto, ikut menyemarakkan gelaran IPO bursa tahun ini. Perusahaan miliknya yang bergerak di bidang penyewaan kapal pengangkutan migas PT Humpuss Maritim International Tbk (HUMI) melantai pada 9 Agustus 2023.
Taipan legendaris Sugianto Kusuma alias Aguan mendapatkan sorotan usai ‘turun gunung’ dan menjadi Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI).
Seiring dengan itu, nama PANI pun berubah dari sebelumnya, Bisnis PANI juga berganti wajah dari sebelumnya produsen industri kemasan kaleng saat ini beralih menjadi pengembang properti.
Hal tersebut sesuai keputusan yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 20 Juni 2023.
Ini dimulai saat entitas Agung Sedayu Group, yaitu PT Multi Artha Pratama (MAP) mengambilalih 328 juta saham PANI atau setara 80 persen pada 2021.
Dengan masuknya MAP sebagai pemegang saham mayoritas, PANI kini melakukan diversifikasi portfolio usaha menjadi pengembang properti yang disponsori oleh Agung Sedayu Group dan Salim Group.
Selain Aguan, Haji Romo Nitiyudo, melalui emiten kontraktor tambang miliknya, PT Petrosea Tbk (PTRO) akan mengakuisisi PT Kemilau Mulia Sakti (KMS) senilai USD90,50 juta. KMS mempunya tambang batu bara di Kalimantan Timur.
Tidak ketinggalan, Pengusaha Hapsoro Sukmonohadi alias Happy Hapsoro juga melakukan aksi caplok. Kali ini, Hapsoro membeli saham emiten pengembang hotel dan resor PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA).
Aksi akuisisi tersebut tersebut Hapsoro lakukan melalui PT Nusantara Utama Investama.
Nusantara Utama Investama masuk ke BUVA lewat skema penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement.
Menurut keterbukaan informasi BUVA, 26 Juni 2023, aksi korporasi tersebut dilakukan dalam rangka konversi sebagian utang perusahaan.
Sebagai informasi, Hapsoro, yang adalah suami Ketua DPR RI Puan Maharani, memiliki sejumlah kepemilikan saham di beberapa emiten yang manggung di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebut saja, Hapsoro menguasai emiten migas PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) lewat kepemilikan saham langsung 28,51 persen dan secara tidak langsung lewat PT Basis Utama Prima 11,54 persen dan perusahaan afiliasi PT Sentosa Bersama Mitra 33,92 persen.
Di saham PT Singaraja Putra Tbk (SINI), Hapsoro masuk melalui Basis Energi Prima, anak usaha Basis Utama Prima, dengan kepemilikan 12,00 persen. Sementara, Basis Utama Prima menguasai 45,71 persen saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA).
Selain itu, Hapsoro, via Basis Investment, juga memiliki 40,00 persen saham emiten hotel PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT), sebanyak 6,17 persen emiten emas PT Archi Indonesia Tbk (ARCI). Hapsoro,melalui PT Sentosa Bersama Mitra juga memiliki saham secara tidak langsung di PTRO. (ADF)