Antisipasi Tantangan di 2023, Ini Arahan OJK untuk BEI

harus diakui ada sejumlah tantangan yang harus disikapi dan diantisipasi sedini mungkin, sehingga tidak berdampak lebih jauh terhadap kondisi pasar domestik.

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku optimistis terhadap kinerja pasar modal di sepanjang tahun ini.

Hal ini didasarkan pada performa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sepanjang tahun lalu meningkat empat persen dibanding posisi indeks pada akhir tahun 2021 lalu.

"Bahwa kita bisa lihat di sepanjang tahun lalu kita bisa tumbuh empat persen itu tidak mudah, dan relatif menjadi salah satu yang terbaik di Asia. Jadi kita harus optimistis," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi, usai prosesi pembukaan perdagangan saham di 2023, Senin (2/1/2023).

Meski demikian, menurut Inarno, harus diakui ada sejumlah tantangan yang harus disikapi dan diantisipasi sedini mungkin, sehingga tidak membawa dampak lebih jauh terhadap kondisi pasar domestik.

"Karena pada dasarnya di (pasar) internal kita cukup strong, sehingga tantangannya lebih pada faktor eksternal, seperti perang di Ukraina, krisis energi dan sebagainya. Ini harus diantisipasi," tutur Inarno.

Upaya antisipasi tersebut, dijelaskan Inarno, juga perlu dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku regulator di industri pasar modal nasional. Salah satu yang perlu dilakukan adalah dengan memperdalam pasar yang ada di domestik.

"Market deepening itu jadi satu hal yang penting. Jadi dari sisi demand dan suplainya harus ditingkatkan lagi. Sedangkan dari kami di OJK lebih pada (meningkatkan) integritas pasar, bagaimana agar investor global bisa semakin trust terhadap domestic market di Indonesia," tegas Inarno. (TSA)