IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyinggung kondisi bursa saham Eropa yang brutal dalam pembukaan perdagangan perdana saham hari ini.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, kondisi tersebut jauh berbeda dengan suasana yang Indonesia alami, bursa efek Indonesia pada tiga hari lalu ditutup tumbuh 4,1%.
"Kata kuncinya ada brutal dalam berita ini, karena disebutkan pasar Eropa turun karena kondisi brutal akibat perang ukraina, inflasi, dan kebijakan moneter ketat," ungkap Mahendra dalam Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2023, Senin (2/1/2023).
"Kenapa brutal? Indeks Eropa turun 12% yang artinya terjelek sejak 2018, yang artinya lagi lebih jelek dari saat pandemi 2020-2021," imbuh Mahendra.