Apa itu Emiten? Begini Pengertian, Jenis, Tujuan dan Contohnya
Banyak orang belum mengetahui apa itu emiten. Emiten adalah istilah yang ada dalam investasi saham. Istilah ini harus dipahami oleh investor di pasar modal.
IDXChannel – Banyak orang belum mengetahui apa itu emiten. Emiten adalah istilah yang ada dalam investasi saham. Istilah ini harus dipahami oleh investor di pasar modal.
Istilah ini kerap digunakan untuk merujuk pada perusahaan atau perorangan yang menjual efeknya di pasar modal. Lantas, apa itu emiten? Agar lebih jelas, berikut IDXChannel mengulas pengertian, jenis, tujuan, dan contohnya.
Pengertian Emiten
Dalam dunia keuangan, emiten diartikan sebagai pihak yang melakukan Penawaran Umum yakni berupa penawaran efek kepada publik berdasarkan tata cara yang telah diatur undang-undang. Hal ini berarti bahwa emiten bisa merujuk pada perusahaan baik swasta maupun BUMN yang mencari modal dari bursa efek dengan cara menerbitkan dan memperdagangkan efek.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal, penawaran umum yang dilakukan oleh emiten merupakan penawaran efek investasi baik berupa saham, surat berharga komersial, surat utang, tanda bukti utang, dan lain sebagainya. Adapun di Indonesia sendiri emiten tidak hanya berbentuk badan usaha, tetapi juga dapat berupa perseorangan, kelompok yang punya organisasi, atau asosiasi.
Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa emiten adalah perusahaan, institusi, kelompok, atau perorangan yang mencari modal atau dana dari bursa efek dengan cara menerbitkan efek berupa saham, tanda bukti utang, obligasi, kontrak berjangka atas efek, atau bisa juga setiap derivatif dari efek.
Tujuan Emiten
Tujuan sebuah perusahaan menjadi emiten adalah untuk memberikan penawaran efek kepada publik. Dengan proses Penawaran Umum, emiten akan mendapatkan sumber dana yang nantinya dikelola dengan sebaik mungkin. Sebagai bentuk pertanggungjawaban, emiten tersebut nantinya akan merilis laporan keuangan emiten per kuartal.
Jika sebuah perusahaan akan menjadi emiten, perusahaan akan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO). Dengan melepas sahamnya ke publik, investor di pasar modal bisa membeli saham dan mendapatkan porsi kepemilikan di perusahaan tersebut.
Dana yang diperoleh dari penawaran saham tersebut dapat digunakan oleh perusahaan atau emiten untuk beberapa tujuan sebagai berikut.
- Memperluas bisnis menggunakan modal dari aksi penawaran efek ke publik.
- Memperluas bidang usaha, pasar, dan peningkatan kapasitas produksi.
- Memperbaiki struktur modal dengan menyeimbangkan modal sendiri dengan modal asing.
- Melakukan pengalihan pemegang saham dari pemegang saham yang lama ke pemegang saham yang baru.
Jenis Efek yang Ditawarkan Emiten
Di pasar modal, emiten dapat menawarkan efeknya baik berupa saham, tanda bukti utang, obligasi, kontrak berjangka atas efek, maupun derivatif dari efek. Berikut beberapa jenis efek yang bisa ditawarkan oleh emiten di pasar modal.
- Saham
Saham merupakan salah satu jenis efek yang ditawarkan emiten ke publik di pasar modal. Saham merupakan surat berharga yang menyatakan kepemilikan perusahaan. Pengembalian dari investasi ini berupa capital gain dan dividen.
- Obligasi
Selain saham, emiten juga bisa menawarkan efek berupa obligasi. Obligasi merupakan surat utang jangka menengah panjang yang dapat dipindahtangankan. Karena diterbitkan oleh perusahaan maka obligasi ini juga kerap disebut sebagai obligasi korporasi.
- Reksa Dana
Jenis efek yang ditawarkan oleh emiten berikutnya adalah reksa dana. Reksa dana merupakan efek yang pengelolaan investasinya dibantu oleh manajer investasi yang berpengalaman. Investasi reksa dana bisa menjadi pilihan investasi untuk pemula yang masih belajar mengenai pasar modal.
- Exchange Traded Fund (ETF)
Exchange Traded Fund (ETF) adalah jenis reksa dana yang diperjualbelikan seperti halnya saham. Mekanisme ETF dilakukan dengan pengumpulan modal dari banyak masyarakat dengan penawaran yang dilakukan seperti saham.
- Derivatif
Efek yang ditawarkan oleh emiten juga dapat berupa derivatif. Derivatif adalah efek yang berupa perjanjian untuk memperjualbelikan sebuah aset atau komoditas. Derivatif juga dikenal sebagai kontrak perjanjian perdagangan dengan transaksi yang diawasi oleh BAPPEBTI.
Contoh Emiten
Beberapa contoh emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) antara lain sebagai berikut.
- Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
- Mahaka Media Tbk (ABBA)
- Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA)
- Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI)
- AKR Corporindo Tbk (AKRA)
- Aneka Tambang Tbk (ANTM)
- Astra International Tbk (ASII)
- Bank Central Asia Tbk (BBCA)
- Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
- Bank Tabungan Indonesia (Persero) Tbk (BBTN)
Itulah penjelasan mengenai apa itu emiten, jenis efek yang ditawarkan, tujuan, dan contohnya yang perlu dipahami investor sebelum berinvestasi di pasar modal.