MARKET NEWS

Asing Borong Saham Tambang Pekan Ini, Net Buy Capai Rp1,94 Triliun

Dinar Fitra Maghiszha 19/10/2025 17:30 WIB

Investor asing mengincar sejumlah saham tambang sepanjang pekan ini.

Asing Borong Saham Tambang Pekan Ini, Net Buy Capai Rp1,94 Triliun. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Investor asing mengincar sejumlah saham tambang sepanjang pekan ini. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang pekan 13–17 Oktober 2025, aksi beli bersih dari asing mencapai Rp1,94 triliun.

Data foreign net buy ini lebih rendah dibanding pekan sebelumnya yang sebesar Rp3,21 triliun. Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tajam 4,14 persen ke level 7.915,66 selama lima hari terakhir.

Kendati tekanan jual terjadi pada saham-saham berkapitalisasi besar seperti perbankan dan infrastruktur, minat investor asing menyasar saham-saham sektor tambang dan energi.

Lima saham yang paling banyak diborong asing di pasar reguler antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS), PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).

ANTM menjadi saham paling diminati asing di pasar reguler, dengan nilai beli bersih Rp388,6 miliar. Berkat hal itu, saham ANTM naik 4,23 persen ke Rp3.450 per saham pekan ini.

Ini diikuti oleh saham EMAS dengan net buy Rp274,8 miliar. Saham emiten baru ini melonjak 14,73 persen ke Rp4.830 per saham pekan ini.

Saham AADI juga mencatat net buy Rp164,9 miliar dengan penguatan 2,30 persen ke Rp7.800 sepekan, demikian menurut data perdagangan, diakses Minggu (19/10).

Posisi keempat ditempati MDKA sebesar Rp156 miliar, yang membuat sahamnya naik 0,43 persen ke Rp2.340. Sementara JPFA diborong asing senilai Rp132,2 miliar, dengan lonjakan harga 16,18 persen ke Rp2.370 per saham sepekan

Secara mingguan, kapitalisasi pasar BEI menyusut Rp814 triliun menjadi Rp14.746 triliun. Tekanan pasar masih meluas di hampir seluruh sektor, terutama teknologi (-11,59 persen), energi (-6,76 persen), dan infrastruktur (-6,83 persen). Sektor kesehatan menjadi satu-satunya yang menguat, naik 2,79 persen sepanjang pekan. (Wahyu Dwi Anggoro)

>
SHARE