Bagaimana Proyeksi Investasi di Tahun Pemilu, Investor Harus Apa?
Pelaku pasar modal tanah air bersiap menyambut pesta demokrasi dengan agenda Pemilihan Umum (Presiden dan Legilatif), serta Pilkada Serentak.
IDXChannel - Pelaku pasar modal tanah air bersiap menyambut pesta demokrasi dengan agenda Pemilihan Umum (Presiden dan Legilatif), serta Pilkada Serentak. Ketidakpastian politik domestik menjadi perhatian pasar terkait masa depan ekonomi Indonesia.
Secara historis kinerja bursa saham dan obligasi domestik secara umum juga tak terlepas ari faktor makroekonomi baik di tingkat lokal maupun internasional.
Sektor konsumsi menjadi idaman Pengamat Pasar Modal Hans Kwee yang memandang optimistis Pemilu tahun ini bakal dilihat positif oleh publik.
"Kita lihat masyarakat masih melihat sisi positifnya, tentu mereka melihat bahwa pemerintah ke depan bakal melanjutkan pembangunan yang ada, jadi pasar cenderung positif," kata Hans selepas acara IDX Channel Community dan Peluncuran INVESTED, Selasa (31/10/2023).
Hans memandang positif Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal terkerek pada tahun depan. Selain karena semarak Pemilu, kenaikan harga komoditas akhir tahun juga dapat menjadi sentimen positif.
Data menunjukkan performa IHSG dalam beberapa bulan terakhir cenderung lesu. Per Selasa (31/10), IHSG menyentuh level terendah tiga bulan terakhir di 6.666,41.
Pria yang juga merupakan Dosen Universitas Atmajaya mengharapkan investor untuk lebih berhati-hati dalam mengambil posisi di sejumlah perusahaan. Fundamental bisnis dan valuasi emiten menjadi landasan utama sebelum membeli saham.
"Investor harus tenang, pakailah dana yang tidak dipakai dalam jangka pendek, jadi dana itu menganggur untuk periode 3 sampai 5 tahun," tuturnya.
Adapun koreksi yang terjadi di pasar saat ini, terangnya, menjadi kesempatan bagi investor untuk masuk. Baginya, ini merupakan periode diskon bagi beberapa emiten yang memiliki valuasi positif.
"Jadi ketika saham terkoreksi, ketika orang khawatir, ini waktu kita membeli, dan kita bisa menahan saham tersebut dalam waktu yang lama," ujarnya.
(RNA)