MARKET NEWS

Beban Membengkak, Dosni Roha (ZBRA) Rugi Rp33,85 Miliar

Cahya Puteri Abdi Rabbi 06/09/2022 10:21 WIB

Berdasarkan laporan keuangan, beban pokok pendapatan perseroan membengkak 13.628% menjadi Rp1,28 triliun dari sebelumnya hanya sebesar Rp9,36 miliar.

Beban Membengkak, Dosni Roha (ZBRA) Rugi Rp33,85 Miliar. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Dosni Roha Indonesia Tbk (ZBRA) mencatatkan rugi sebesar Rp33,85 miliar di paruh pertama tahun ini. Angka itu berbalik dari periode yang sama tahun sebelumnya, di mana perseroan masih membukukan laba sebesar Rp2,01 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, beban pokok pendapatan perseroan membengkak 13.628% menjadi Rp1,28 triliun dari sebelumnya hanya sebesar Rp9,36 miliar. Kemudian, beban penjualan pada semester I tahun ini tercatat sebesar Rp31,21 miliar.

Selanjutnya, beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp144,05 miliar atau naik dari sebelumnya Rp2,10 miliar, serta beban keuangan yang pada semester I tahun lalu nihil menjadi sebesar Rp57,31 miliar pada semester I tahun ini.

Padahal, penjualan perseroan melesat hingga 13.153% menjadi Rp1,47 triliun dari sebelumnya sebesar Rp11,12 miliar. Adapun segmen consumer healthcare tercatat sebesar Rp571,06 miliar, kemudian produk obat-obatan tercatat sebesar Rp469,75 miliar.

Selanjutnya, segmen perlengkapan medis mencatatkan penjualan sebesar Rp248,60 miliar, segmen e-commerce tercatat sebesar Rp93 miliar, produk makanan sehat atau healthfood sebesar Rp14,54 miliar, penjualan gas tercatat sebesar Rp9,32 miliar, dan penjualan lainnya sebesar Rp68,77 miliar.

Hingga akhir Juni 2022, total nilai aset ZBRA turun tipis 0,13% menjadi Rp3,16 triliun dari sebelumnya sebesar Rp3,17 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp1,83 triliun dan ekuitas sebesar Rp1,33 triliun.

Saat ini, perseroan tengah memperkuat sektor digital, yakni digitalisasi transportasi dan logistik, untuk menyatukan pemilik kendaraan dengan pengguna jasa. 

Di samping itu, anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp300 miliar digunakan perseroan untuk pembelian armada pengangkutan, khususnya logistik pihak ketiga atau third party logistics (3PL). (NIA)

SHARE