MARKET NEWS

Begini Kronologi The Fed Menaikkan Suku Bunga Acuan 

Tim Litbang MPI 23/06/2022 17:50 WIB

The Fed mengumumkan pada 16 Juni 2022 lalu ada kenaikan agresif suku bunga acuan sebesar 75 basis poin atau sebesar 0,75 persen. 

The Fed

IDXChannel - The Fed (Bank Sentral Amerika) mengumumkan pada 16 Juni 2022 lalu ada kenaikan agresif suku bunga acuan sebesar 75 basis poin atau sebesar 0,75 persen. 

Hal ini adalah kenaikan paling agresif yang pernah dibuat oleh The Fed sejak November 1994. Forum yang memutuskan kenaikan suku bunga acuan The Fed, FOMC (Federal Open Market Committee), menetapkan suku bunga acuan pinjaman menjadi 1,5-1,75 persen, melonjak dari 0 persen di awal tahun. 

Menurut Gubernur The Fed Jerome Powell, langkah ini penting untuk menurunkan inflasi tinggi yang sedang melanda Amerika Serikat. Selain itu, hal tersebut adalah keinginan The Fed guna memulihkan stabilitas harga. 

Diketahui sebelumnya pada Mei 2022, inflasi Amerika Serikat naik 8,6% secara tahunan yang menjadi tertinggi dalam 41 tahun terakhir. Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendukung langkah yang dibuat oleh The Fed serta berharap untuk sukses lantaran ia serta partai pengusungnya harus dapat mengantisipasi kemungkinan kehilangan kendali kongres pada November 2022. 

Kenaikan bunga acuan oleh The Fed telah memberi sinyal kemungkinan terjadinya resesi ekonomi. Diketahui, sekitar 50 negara yang sudah menaikkan bunga acuannya hingga saat ini.

Usai pengumuman The Fed, pasar saham di Asia ditutup bervariasi, di mana para investor gelisah atas keputusan The Fed yang tinggi, melampaui proyeksi sebelumnya. Suku bunga yang tinggi ini berdampak negatif pada saham. Di mana kenaikan suku bunga The Fed ini membuat pinjaman uang lebih mahal. 

Selain saham, obligasi juga sangat sensitif terhadap perubahan suku bunga. Saat The Fed menaikkan suku bunga, harga obligasi akan turun. Hal ini karena obligasi baru akan segera hadir di pasar yang menawarkan pembayaran tingkat bunga yang lebih tinggi kepada investor. 

(NDA) 

SHARE