Bukit Darmo (BKDP) Rugi Rp22 Miliar di Semester I-2022
Walau berhasil mencatatkan kenaikan penjualan, PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP) mengalami rugi bersih sebesar Rp22,06 miliar di semester I-2022.
IDXChannel - Walau berhasil mencatatkan kenaikan penjualan, PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP) mengalami rugi bersih sebesar Rp22,06 miliar di semester I-2022.
Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan segmen jasa pemeliharaan mendominasi dengan menyumbang sebesar Rp12,95 miliar, sewa gedung perkantoran mencatatkan pendapatan sebesar Rp440,80 juta, dan sewa unit apartemen sebesar Rp223, 50 juta.
Kemudian, pendapatan dari segmen sewa mall tercatat sebesar Rp4,01 miliar, serta pendapatan lainnya sebesar Rp1,45 miliar.
Meski omzet naik, rugi bersih perseroan ikut terkerek 13,85 persen dari sebelumnya sebesar Rp19,37 miliar menjadi Rp22,06 miliar di semester pertama tahun ini.
Sementara itu, dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan juga naik 55,83 persen menjadi Rp20,11 miliar dari sebelumnya Rp12,91 miliar. Sedangkan, beban penjualan susut menjadi Rp151,22 juta dari sebelumnya Rp1,01 miliar, serta beban umum dan administrasi turun 9,46 miliar.
Total nilai aset perseroan turun 0,24 persen per Juni 2022 menjadi Rp772,21 miliar dari Rp774,13 miliar pada akhir Desember tahun lalu. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp347,72 miliar dan ekuitas sebesar Rp424,49 miliar.
Tahun ini, perseroan terus berupaya untuk meningkatkan pendapatan dengan meningkatkan pendapatan sewa baik apartemen maupun perkantoran. Dengan berkolaborasi bersama Bukit Darmo Golf, perseroan berupaya penagihan tunggakan secara agresif.
Selain itu, perseroan juga merancang program marketing yang agresif, baik untuk segmen sewa maupun jual perkantoran dan apartemen. Sementara dari sisi pengeluaran, BKDP akan melakukan efisiensi dan melakukan pembicaraan dengan vendor terkait rescheduling kewajiban, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Perseroan juga berupaya mengurangi kerugian di tahun ini melalui renovasi Lenmarc Mall yang diharapkan selesai pada akhir tahun ini, dan dapat meningkatkan okupansi pada 2023. (RRD)