MARKET NEWS

Bursa Asia Beragam, Pasar Cerna Sinyal Suku Bunga The Fed dan Pidato Xi Jinping

Maulina Ulfa 17/07/2024 10:20 WIB

Bursa Asia beragam pada perdagangan Rabu (17/7/2024), seiring pasar mencerna sinyal dovish The Federal Reserve (The Fed).

Bursa Asia Beragam, Pasar Cerna Sinyal Suku Bunga The Fed dan Pidato Xi Jinping. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Bursa Asia beragam pada perdagangan Rabu (17/7/2024), seiring pasar mencerna sinyal dovish The Federal Reserve (The Fed) dan langkah pemerintah China dalam mendorong perekonomian negara tersebut.

Pasar juga masih menyimak dampak penembakan mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan kemungkinan kemenangannya pada pemilihan umum November mendatang.

Indeks saham Hong Kong, China, Australia hingga Korea Selatan kompak melemah, sementara pasar saham Jepang menguat setelah tutup pada sesi kemarin.

Pada pukul 10.02 WIB, indeks Shanghai Composite melemah 0,52 persen di level 2.960,95. Indeks Hang Seng Hong Kong juga melanjutkan penurunan 0,15 persen di level 17.700,92.

Lebih lanjut, indeks KOSPI Korea Selatan terdepresiasi 0,15 persen di level 2.861,65. Di lain pihak, indeks ASX 200 Australia menguat 0,97 persen di level 8.077,2. (Lihat grafik di bawah ini.)

Pada sesi pagi ini, indeks saham Nikkei 225 Jepang menguat tipis 0,072 persen di level 41.304,82, didekat level tertinggi baru alias new all-time high (ATH) yang dicapai pada sesi pekan lalu.

Dari Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,07 persen di level 7.219 pada pukul 10.05 WIB. Pada sesi sebelumnya, IHSG ditutup melemah 0,75 persen ke level 7.224,29.

Indeks acuan KOSPI Korea Selatan turun, membalikkan kenaikan dari sesi sebelumnya, terbebani oleh kerugian pada saham-saham teknologi dalam negeri yang mengikuti Wall Street semalam.

Pergerakan tersebut terjadi ketika investor terus berpindah dari perusahaan-perusahaan teknologi besar di AS ke sektor-sektor lain yang akan mendapatkan keuntungan dari penurunan suku bunga.

Sebagian besar indeks kelas berat melemah, dengan penurunan tajam terlihat pada saham-saham chip dan otomotif. SK Hynix merosot 3,4 persen, penurunan harian terbesar dalam lebih dari tiga minggu, sementara produsen mobil Hyundai Motors dan Kia Corp masing-masing turun 1,7 persen dan 2 persen.

Selain itu, produsen baterai dan keuangan juga mengalami penurunan. Di sisi lain, saham-saham kesehatan menguat, dengan kenaikan signifikan yang diraih oleh Samsung Biologics (1,7 persen), Celltrion (0,8 persen), dan Alteogen (1,7 persen).

Indeks Shanghai Composite melanjutkan penurnan dengan saham-saham di bursa China berjuang untuk mempertahankan kenaikan dari sesi sebelumnya, karena investor mencerna pidato Presiden China Xi Jinping di Sidang Pleno Ketiga.

Xi mendesak Partai Komunis untuk mempertahankan “keyakinan dan komitmen yang tak tergoyahkan” terhadap agenda strategisnya meskipun terdapat tantangan dalam lingkungan domestik dan internasional, yang ditandai dengan angka pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan dan ketegangan geopolitik.

Xi juga mencatat bahwa Beijing kemungkinan akan tetap berpegang pada strategi pembangunannya yang memprioritaskan teknologi, manufaktur maju, dan sektor-sektor lain yang penting bagi kekuatan China secara keseluruhan.

Dalam berita perusahaan, Komisi Eropa sedang mempertimbangkan potensi pengurangan tarif untuk Volkswagen dan BMW atas impor kendaraan listrik buatan China untuk mempromosikan penerapannya di seluruh Eropa.

Saham energi dan aluminium China memimpin penurunan, termasuk Aluminium Corporation of China (-4,2 persen) dan EVE Energy (-1,8 persen). (ADF)

SHARE