MARKET NEWS

Bursa Asia Bergerak Beragam, ASX 200 Naik, Nikkei 225 Pimpin Penurunan

Maulina Ulfa - Riset 04/07/2023 13:54 WIB

Sebagian besar saham Asia bergerak beragam pada perdagangan Selasa (4/7/2023).

Bursa Asia Bergerak Beragam, ASX 200 Naik, Nikkei 225 Pimpin Penurunan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sebagian besar saham Asia bergerak beragam pada perdagangan Selasa (4/7/2023). Sentimen utama di pasar Asia terkait serangkaian data yang lemah dari ekonomi utama dunia, termasuk China.

Pembacaan aktivitas manufaktur yang mengecewakan dari AS, Jerman, dan China cukup merusak sentimen pasar minggu ini. Kondisi ini meningkatkan kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Kekhawatiran kenaikan suku bunga lebih lanjut juga membebani saham regional menjelang keputusan suku bunga Reserve Bank of Australia (RBA).

RBA akhirnya mempertahankan suku bunga pada 4,1 persen di tengah spekulasi luas yang beredar dan pandangan terbelah di antara para investor apakah bank akan menaikkan atau menahan suku bunga.

Sebagian besar analis memperkirakan RBA akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, mengingat tren inflasi masih jauh di atas kisaran target bank sentral. Menurut ramalan Trading Economics, kenaikan suku bunga RBA diperkirakan akan mencapai 4,35 persen. Namun, hasil akhir mengalahkan berbagai estimasi tersebut.

Meski demikian, pengamat juga mengkhawatirkan kebijakan ketat dari bank sentral, mengingat banyak aspek ekonomi Australia terutama hasil manufaktur dan pasar perumahan mulai memburuk di bawah suku bunga tinggi.

ASX 200 Menguat, Nikkei 225 Pimpin Penurunan

Indeks saham Jepang jatuh paling parah setelah sebelumnya sempat mencapai level tertinggi 33 tahun. Indeks Nikkei 225 turun 1 persen, sementara indeks TOPIX turun 0,6 persen pada pukul 12.45 WIB. Kedua indeks ini turun dari posisi puncak selama 33 tahun yang dicapai minggu ini.

Ketahanan dalam ekonomi Jepang dan sikap Bank of Japan yang dovish sempat mendorong reli dua bulan terakhir pada saham lokal.

Reli saham sempat terhenti di tengah kekhawatiran memburuknya kondisi ekonomi global dan kenaikan suku bunga AS.

Produsen obat-obatan Daiichi Sankyo (TYO:4568) menjadi pemberat indeks Nikkei 225 yang turun 14 persen setelah hasil uji coba obat kanker paru-paru, dalam kemitraan dengan AstraZeneca PLC Inggris menunjukkan manfaat yang lebih sedikit dari yang diharapkan.

Bertahannya tingkat suku bunga RBA membuat indeks ASX 200 Australia bergerak sedikit menghijau menguat 0,48 persen pada pukul 12.45 WIB. (Lihat grafik di bawah ini.)

Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,23 persen, memperpanjang kenaikan kuat dari sesi sebelumnya. Sementara indeks Shanghai Composite turun 0,01 persen. Indeks KOSPI di Korea Selatan juga turun 0,24 persen.

Sektor manufaktur China juga tumbuh pada kecepatan yang lebih lambat sepanjang Juni dibandingkan bulan sebelumnya. Kondisi ini semakin meningkatkan lebih banyak keraguan terhadap pemulihan ekonomi terbesar di Asia di sisa tahun ini.

Di bursa India, indeks Nifty 50 India mengalami kenaikan 0,082 persen pada hari ini. Kinerja indeks India tersengat optimisme atas ekonomi India terutama di sektor teknologi dan peningkatan arus masuk asing yang menjadi faktor utama reli saham India dalam beberapa pekan terakhir. (ADF)

SHARE