Bursa Asia Bergerak Mixed, Pasar Amati Perkembangan Evergrande
Bursa saham di kawasan Asia terpantau bergerak variatif atau mixed di tengah musim laporan keuangan perusahaan
IDXChannel - Bursa saham di kawasan Asia terpantau bergerak variatif atau mixed di tengah musim laporan keuangan perusahaan.
Pada perdagangan awal pekan ini Senin(25/10/2021) hingga pukul 12:12 WIB, Nikkei 225 Jepang (N225) bergerak turun (-0,94%) di level 28.353,590, didorong oleh lemahnya pendapatan sejumlah perusahaan lokal.
Hang Seng Hong Kong (HSI) naik (0,08%) di level 26.148,211, Straits Times Singapura (STI) terkoreksi (-0,20%) di 3198,860, dan Kospi Korea Selatan (KS11) tumbuh (0,40%) di 3018,33.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia bergerak menanjak tipis (0,18%) di 6.655,817.
Sementara itu Shanghai Composite China (SSEC) melesat (0,28%) di 3592,21 di tengah pengumuman parlemen China yang akan menerbitkan pajak bagi properti di beberapa wilayah.
China yang dijerat isu utang grup properti Evergrande dikabarkan mulai menemui titik terangnya setelah adanya pembayaran bunga obligasi dalam beberapa waktu terakhir.
"Meskipun kita semua melihat ada kabar terbaru dari Evergrande, tetapi saya pikir masih ada tekanan pada sektor properti, terutama di bagian unit terkecilnya," kata Ekonom UBP, Carlos Casanova, dilansir Reuters, Senin (25/10/2021).
Carlos menilai pasar, khususnya China, masih menanti langkah pemerintah setempat dalam rencana perluasan pajak properti saat beberapa perusahaan tengah menghadapi situasi krisis utang.
Selain sentimen dari China, secara keseluruhan mata investor bakal tertuju terhadap musim laporan keuangan yang akan dirilis pada pekan ini. Sebagai contoh HSBC dan Facebook bakal mempublikasikan kinerja keuangan kuartalan mereka pada Senin (25/10).
Di samping itu pada pekan ini juga bakal dirilis laporan keuangan dari raksasa korporasi seperti Microsoft, Apple, Alphabet. Di Asia juga bakal dirilis kinerja keuangan dari Lloyds, China Construction Bank, dan Nomura. (TIA)