IDXChannel - Sebagian besar bursa saham di kawasan Asia bergerak melemah pada perdagangan Senin (18/10), dipicu kenaikan harga energi yang terus melambung dan menambah kekhawatiran atas tekanan inflasi.
Shanghai China Composite (SSEC) turun (-0,35%) di 3.559,96 pada pukul 11:08 WIB. Data yang dirilis Minggu kemarin menunjukkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) China tumbuh lebih kecil dari perkiraan 0,2% dibandingkan kuartal sebelumnya, dan 4,9% (yoy) pada kuartal ketiga 2021.
Nikkei 225 Jepang (N225) turun (-0,28%) di 28.987,080. Hang Seng Hong Kong (HSI) anjlok (-0,31%) di 25.253,570, dan Kospi Korea Selatan (KS11) merosot (-0,05%) di 3.013,45.
Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru bergerak menguat (0,58%) di level 6.671,001 mendekati titik tertingginya sejak lima tahun terakhir.
China, sebagai negara yang memiliki pengaruh kuat di Asia, belakangan ini menegaskan bahwa ekonominya berjalan dengan baik. Gubernur Bank Sentral China (PBoC) menjelaskan bahwa saat ini China tengah menghadapi tantangan risiko gagal bayar sejumlah perusahaan akibat salah manajemen.