MARKET NEWS

Bursa Asia Menguat di Tengah Sinyal Akhir Shutdown AS

TIM RISET IDX CHANNEL 12/11/2025 09:00 WIB

Bursa saham Asia menguat pada awal perdagangan Rabu (12/11/2025), di tengah harapan bahwa Kongres AS kan segera mengakhiri penutupan pemerintahan federal.

Bursa Asia Menguat di Tengah Sinyal Akhir Shutdown AS. (Foto: Reuters)

IDXChannel - Bursa saham Asia menguat pada awal perdagangan Rabu (12/11/2025), di tengah harapan bahwa Kongres Amerika Serikat (AS) akan segera mengakhiri penutupan pemerintahan federal.

Sementara itu, pelaku pasar mencari arah di tengah ketiadaan data ekonomi resmi.

Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang naik 0,1 persen pada awal sesi, seiring anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS bersiap memberikan suara untuk langkah yang dapat memulihkan pendanaan lembaga pemerintah dan mengakhiri penutupan yang dimulai 1 Oktober, terpanjang dalam sejarah AS.

Indeks saham Australia (ASX 200) naik 0,19 persen, dipimpin kenaikan saham produsen litium yang mengangkat saham-saham komoditas. Di Jepang, indeks Topix naik 0,93 persen dan Nikkei 225 naik tipis 0,10 persen.

Hang Seng Hong Kong juga terkerek 0,55 persen, KOSPI Korea Selatan mendaki 0,18 persen, dan STI Singapura tumbuh 0,18 persen.

“Sentimen membaik setelah Senat AS meloloskan rancangan undang-undang untuk mengakhiri penutupan pemerintahan terlama dalam sejarah,” tulis analis Westpac dalam risetnya.

Westpac melanjutkan, “DPR diperkirakan menyetujui rancangan itu dalam beberapa hari ke depan.”

Kontrak berjangka (futures) S&P 500 e-mini diperdagangkan mendatar setelah sesi campuran di Wall Street pada Selasa, di mana indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,2 persen dan mencetak rekor penutupan baru, sementara Nasdaq Composite turun 0,3 persen.

Tanpa rilis data resmi dari lembaga pemerintah, pelaku pasar menyoroti data ketenagakerjaan mingguan dari ADP pada Selasa yang menunjukkan sektor swasta kehilangan rata-rata 11.250 pekerjaan per minggu dalam empat pekan hingga 25 Oktober.

Trader kini semakin meningkatkan taruhan terhadap kemungkinan pelonggaran kebijakan lanjutan dari Federal Reserve.

Kontrak Fed funds futures mencerminkan probabilitas 68 persen adanya pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bank sentral AS berikutnya pada 10 Desember, naik dari 62 persen sehari sebelumnya, menurut alat pemantau CME Group FedWatch.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, terakhir turun 0,2 persen ke posisi 99,451, mendekati level terendah bulan ini. (Aldo Fernando)

SHARE