Bursa Saham Asia Anjlok, Dipicu Sentimen Inflasi
Bursa saham Asia terpantau lesu mengikuti jejak penutupan Wall Street pada (1/10).
IDXChannel - Bursa saham Asia terpantau lesu mengikuti jejak penutupan Wall Street yang turun tajam pada Jumat dini hari (1/10).
Pada Jumat pagi, Wall Street melalui tiga indeks acuannya ditutup anjlok berjamaah yakni: Dow Jones (-1,59%), S&P 500 (-1,19%), dan Nasdaq 100 (-0,43%).
Sentimen kekhawatiran inflasi dan naiknya harga komoditas masih menjadi penyangga sejumlah indeks acuan bursa Asia.
Nikkei 225 Jepang (N225) dibuka turun di 29.235,11 pada penutupan sebelumnya di 29.452,66. Pukul 11:01 WIB, N225 anjlok (-2,47%) di 28.724,06.
Kospi Korea Selatan (KS11) dibuka melemah di 3.056,21 dan bergerak merosot (-1,47%) di 3.023,67 pukul II:29 WIB. Hang Seng Hong Kong (HSI) libur.
Shanghai Composite China (SSEC) dibuka menguat tipis di 3.541,93 dan masih positif (0,93%) di area 3.568,17.
Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia dibuka terkoreksi di 6.269,238 dan bergerak merangkak dari level penutupan kemarin dan ditutup jeblok (-0,81%) di 6.236,130 pada sesi pertama perdagangan.
Sentimen inflasi masih menjadi penggerak pasar mengingat Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell pada Rabu lalu menegaskan bahwa tingkat inflasi dan angka pengangguran yang tinggi menjadi masalah mendesak bank sentral, dilansir Reuters, Jumat (1/10/2021).
Sedangkan dari negeri Tirai Bambu, China tengah menghadapi krisis energi melalui pembatasan listrik skala besar yang mengancam permintaan global.
Masalah ini terjadi saat China baru saja menjawab keraguan investor dengan berupaya menyuntikkan likuiditas bagi grup properti Evergrande yang tersandung jeratan utang.
(IND)