Cara Mudah Pilih Saham Emiten Tahan Banting, Cukup dengan Satu Rumus Ini

Cara memilih perusahaan yang tahan banting di segala kondisi supaya enggak fomo dan tetap cuan.

IDXChannel - Buat kamu pemula pasti sulit untuk memilih perusahaan yang tahan banting di segala kondisi. Baik itu saat ekonomi sedang bagus ataupun di kala bergejolak, seperti krisis, resesi, dan sebagainya. 

Dalam sebuah bisnis, perusahaan tidak selamanya berada di atas angin. Seperti roda yang berputar, kondisi perusahaan juga bisa berada di bawah, sehingga di sinilah kemampuan perusahaan untuk bertahan sedang diuji. 

Perusahaan dengan fundamental yang baik akan mampu bertahan dari badai yang sedang terjadi. Itu karena perusahaan memiliki cash buffer.

Mengutip instagram resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), @indonesiastockexchange, cash buffer adalah uang kas yang disiapkan perusahaan untuk berjaga-jaga apabila penjualan sedang tidak baik. 

Makin besar cash buffer yang dimiliki perusahaan, maka akan semakin lama perusahaan dapat bertahan. 

Berikut cara mengetahui atau cara menghitung cash buffer sebuah perusahaan atau emiten:

Cash buffer = kas dan setara kas dibagi belanja operasional (opex/operational expenditure)

Jadi, misalnya suatu emiten punya kas dan setara kas Rp7,5 triliun, kemudian opex-nya Rp1,5 triliun, maka menghitungnya:

= Rp7,5 triliun dibagi Rp1,5 triliun = 5 tahun.

Artinya, perusahaan dapat bertahan selama 5 tahun tanpa pendapatan. Semakin lama perusahaan mampu bertahan, maka semakin baik. 

Cash buffer ini bisa menjadi salah satu pertimbangan kamu saat menganalisis fundamental perusahaan. Sehingga ketika berniat membeli suatu saham berdasarkan fundamentalnya, bukan ikut-ikutan alias fomo.

(FAY)