IDXChannel - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mendulang laba bersih sebesar Rp10,3 triliun di semester I-2023 atau naik 17 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Perseroan memperkirakan bahwa pertumbuhan kredit akan membaik di semester II ini, yang akan didorong oleh peningkatan belanja pemerintah. Perseroan melihat tidak akan ada peningkatan provisi yang signifikan ke depannya untuk perusahaan konstruksi karya, dengan credit cost akan stabil di sekira 1,5% di 2023 (semester I 2023:1,4%).
"Kami masih merekomendasikan BUY dengan target harga Rp10.800 (implied PB 1,3x di full year 2023). Rekomendasi yang positif ini didorong oleh tren positif perbaikan kualitas aset, ruang perbaikan pertumbuhan kredit, ekspansi di digital bank, fokus perseroan terhadap pertumbuhan yang sustainability, serta valuasi yang atraktif," tulis riset Panin Sekuritas, ditulis Minggu (30/7/2023).
Analisis Kinerja Keuangan BBNI
Peningkatan cost of fund sejalan dengan kenaikan 7DRR, yang naik ke 1,98% (2022: 1,42%) di mana kenaikan yang signifikan ini tidak diikuti dengan adjustment yield suku bunga kredit, yang hanya naik 30bps ke 7,7%, karena fokus perseroan untuk mengurangi porsi segmentasi kredit yang berisiko.