IDXChannel - Terdapat beberapa aksi korporasi yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan 24-28 Juli 2023. Pada Senin (24/7/2023), PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) mulai mencatatkan saham dan warannya di Papan Pengembangan BEI.
INET merupakan perusahaan tercatat ke-50 di BEI pada 2023. INET bergerak pada sektor Infrastructures dan subsektor Telecommunication. Industri INET adalah Telecommunication Service dengan subindustri Wired Telecommunication Service.
Kemudian pada Selasa (25/7/2023), PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk melakukan pencatatan saham MAHA di Papan Utama BEI.
MAHA menjadi perusahaan tercatat ke-51 di BEI pada 2023. MAHA bergerak pada sektor Energy dan subsektor Oil, Gas & Coal. Industri MAHA adalah Coal dengan subindustri Coal Distribution.
Pada Rabu (26/7/2023) BEI dan Hong Kong Exchanges and Clearing Limited (HKEX) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Main Hall BEI.
MoU tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama BEI Iman Rachman dan Chief Executive Officer HKEX Nicolas Aguzin serta turut disaksikan oleh Komisaris Utama BEI John A. Prasetyo dan Board Member HKEX Cheah Cheng Hye. Kolaborasi antara BEI dan HKEX ini bertujuan untuk memperkuat posisi pasar modal Indonesia di mata global.
Melalui MoU tersebut, kedua belah pihak akan bekerja sama lebih erat untuk menuju tujuan bersama dalam membuka peluang baru dan menjajaki pengembangan produk baru.
Kemudian pada Kamis (27/7/2023), sebagai edukasi tentang investasi yang legal dan aman serta berbagai produk investasi di pasar modal, BEI, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Nusa Tenggara Barat, PT Phintraco Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas, secara simbolis melakukan penandatanganan Pencanangan Literasi Dan Inklusi Pasar Modal Tematik (Pantastik46).
Dalam upaya untuk memperluas cakupan informasi tentang pasar modal kepada kalangan akademisi, pada kesempatan yang sama (27/7), telah diresmikan secara serentak, 10 (sepuluh) Galeri Investasi Edukasi (GIE) BEI yang ada di Nusa Tenggara Barat.
Melalui program Pantastik46, serta didukung oleh sinergi dan kolaborasi antara berbagai pihak di Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara Barat, BEI berharap masyarakat dapat lebih mengenal dan memanfaatkan pasar modal untuk meningkatkan kesejahteraan serta ketahanan ekonomi masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Selain itu, program ini juga sebagai upaya dalam memberantas investasi ilegal serta berbagai modus penipuan investasi lainnya yang marak terjadi.
Pada hari yang sama pula, BEI, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia menyelenggarakan acara talk show bertajuk "Fostering the Role of Capital Market for Creative Financing in Indonesia's Infrastructure Development".
Acara tersebut bertujuan untuk menggali dan memperkuat peran pasar modal dalam mendukung pembiayaan kreatif untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait, diharapkan tercipta sinergi yang positif untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur yang lebih baik dan berkelanjutan di Indonesia.