MARKET NEWS

CUAN dan BREN Kompak Naik, Prajogo Pangestu Jadi Orang Terkaya Keempat RI

Maulina Ulfa - Riset 06/11/2023 11:29 WIB

Saham milik taipan RI Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).

CUAN dan BREN Kompak Naik, Prajogo Pangestu Jadi Orang Terkaya Keempat RI. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Saham milik taipan RI Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), kompak menguat pada perdagangan sesi pertama awal pekan, Senin (6/11/2023).

Saham CUAN menguat 10,28 persen di level Rp5.900 per lembar saham dan BREN menguat 2,17 persen di level Rp4230 per lembar saham pada pukul 10.40 WIB.

Dengan ini, saham BREN sudah menguat 333,85 persen, meskipun baru sebulan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). BREN kini juga berada di jajaran saham dengan kapitalisasi pasar jumbo mencapai Rp565,92 triliun. Per Jumat (3/11), BREN berada di posisi 4 saham dengan market cap jumbo, mengalahkan Bank Mandiri Tbk (BMRI) hingga Astra International Tbk (ASII).

Sementara emiten Prajogo yang lain, yakni CUAN, juga menjadi penggerak IHSG sejak melantai pada 8 Maret lalu yang ditawarkan di harga Rp220 per lembar saham. Sejak melantai, saham CUAN sudah naik 2.581 persen di mana saat ini sudah ada di level Rp5.900 per lembar saham.

Mengutip data Forbes Real Time Billionaire Index per hari ini, harta Prajogo tercatat sebesar USD17,5 miliar, menguat 3,35 persen atau bertambah USD566 miliar. Jika menggunakan kurs hari ini, sebesar Rp 15.559 per USD, maka kekayaan Prajogo setara Rp272,29 triliun. (Lihat grafik di bawah ini.)

Dengan ini, maka Prajogo Pangestu menempati urutan ke empat orang terkaya di Indonesia di bawah Low Tuck Kwong dan dua bersaudara pemilik grup Djarum R. Budi Hartono dan Michael Hartono.

Sepanjang tahun ini, saham-saham konglomerat ini juga menjadi penopang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan menjadi pusat perhatian para investor.

Menurut riset Algo Research, yang dipublikasikan pada Rabu (1/11), saham seperti PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) hingga PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi penopang IHSG sepanjang tahun ini.

Dua saham yang kini masuk ke jajaran big cap ini mempengaruhi pergerakan pasar dimana beberapa saham ini cukup menentukan sentimen investor, likuiditas dan pergerakan pasar.

“Misalnya akhir-akhir ini kita melihat maraknya permainan Prajogo Pangestu dalam sejumlah sahamnya di antaranya PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), BREN yang menimbulkan volatilitas,” tulis Algo dalam risetnya, Rabu (1/11).

Riset Algo juga menyebut, gabungan kapitalisasi pasar saham konglomerat seperti PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), PT Bayan Resources Tbk (BYAN) milik Low Tuck Kwong, BRPT, CUAN, BREN, TPIA, hingga AMMN adalah 20 persen dari total kapitalisasi pasar di IHSG.

Berdasarkan prospektus, BREN menawarkan 4,01 miliar lembar saham baru kepada publik dengan harga perdana Rp780 per lembar saham. Jumlah saham yang ditawarkan setara 3,00 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Sementara total saham yang dicatatkan mencapai 133.786.220.000 saham, sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp104,35 triliun.

Setelah listing, BRPT menggenggam 64,67 persen saham, disusul Green Era Energy Pte Ltd mencapai 23,60 persen. Adapun masyarakat menggenggam saham BREN sebesar 11,73 persen.

Dari sisi penggunaan dana, BREN akan menggunakan 100 persen dana IPO sebagai modal terhadap anak usahanya, Star Energy Group Holdings Pte Ltd (STAR) melalui pengambilan bagian atas saham baru yang akan diterbitkan STAR.

Melalui STAR, dana ini akan digunakan untuk membayar utang, antara lain sebesar USD127,83 juta kepada Bangkok Bank, kemudian kepada Star Energy Oil and Gas Pte Ltd (SEOG) senilai USD72,5 juta. (ADF)

SHARE