Data Ekonomi AS Mengecewakan, Dow Jones Tersungkur Lebih dari 400 Poin
investor mulai khawatir ancaman resesi bakal benar-benar terealisasi, seiring data ekonomi AS yang dinilai banyak pihak cukup mengecewakan.
IDXChannel - Bursa saham Amerika Serikat (AS) yang kerap disebut Wall Street mengakhiri perdagangan Selasa (Rabu pagi, 3/8/2022) dengan pelemahan cukup dalam. Indeks Dow Jones jadi aktor utama pelemahan tersebut dengan tersungkur hingga lebih dari 400 poin!
Tren pelemahan sudah terjadi sejak sesi sebelumnya, di mana investor mulai khawatir ancaman resesi bakal benar-benar terealisasi, seiring data ekonomi AS yang dinilai banyak pihak cukup mengecewakan. Tak hanya itu, sentimen negatif juga datang dari meningkatnya eskalasi geopolitics tension antara AS dengan China.
Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 402,23 poin (1,23 persen) hingga berkubang di 32.396,17 poin. Indeks S&P 500 minus 27,44 poin (0,67 persen) menjadi 4.091,19 poin. Sedangkan Indeks Komposit Nasdaq rugi 20,22 poin (0,16 persen) menjadi 12.348,76 poin.
Seluruh sektor utama S&P 500 sebanyak 11 sektor kompak memerah, dengan real estat dan keuangan menjadi kontributor terbesar pelemahan dengan masing-masing merosot 1,3 persen dan 1,07 persen.
Departemen Tenaga Kerja AS pada Selasa (2/8/2022) memang telah merilis bahwa lowongan pekerjaan yang tersedia turun menjadi 10,7 juta pada bulan Juni 2022, dari posisi 11,3 juta pada bulan Mei. Hal ini menjadi sinyal bahwa pasar tenaga kerja mulai ketat seiring dengan ekonomi yang melambat.
Namun demikian, merosotnya permintaan pekerja juga dapat diartikan sebagai pendinginan inflasi upah, sehingga sebagian pengamat tengah menanti laporan ketenagakerjaan pada Jumat (5/8/2022), yang menunjukkan pertumbuhan pendapatan per jam turun 0,2 poin persentase pada bulan lalu menjadi 4,9 persen. (TSA)