MARKET NEWS

Ditopang Produk Kebersihan, Klinko Karya Imaji (KLIN) Raup Pendapatan Rp3,06 Miliar 

Cahya Puteri Abdi Rabbi 13/09/2022 10:03 WIB

Perolehan ini naik 215% dari realisasi periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp1,42 miliar.

Ditopang Produk Kebersihan, Klinko Karya Imaji (KLIN) Raup Pendapatan Rp3,06 Miliar 

IDXChannel - PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) membukukan pendapatan sebesar Rp3,06 miliar pada semester I 2022. Perolehan ini naik 215% dari realisasi periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp1,42 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan KLIN, laba bersih tahun berjalan perseroan sepanjang paruh pertama tahun ini naik menjadi Rp157,58 juta. Angka ini tumbuh hampir 5 kali lipat dari laba bersih pada periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp33,32 juta.

Peningkatan pendapatan serta laba bersih perseroan pada semester pertama tahun ini salah satunya didorong oleh peningkatan permintaan pasar domestik dan geliat ekspor pasca pandemi di sejumlah negara tujuan ekspor.

Adapun pendapatan utama perseroan berasal dari produk alat kebersihan yang juga ditopang oleh pasar ekspor. Pada Agustus 2022 lalu, KLIN telah mengirimkan satu unit kontainer ke Amerika Serikat, di mana kerja sama ini akan kembali berlanjut sampai dengan akhir tahun 2022.

“Kami akan kembali mengirimkan 4 hingga 5 kontainer ke AS secara bertahap," kata Direktur Utama KLIN Anggun Supanji dalam keterangan resminya, Selasa (13/9/2022).

Anggun menjelaskan, kinerja penjualan ekspor KLIN pada Januari hingga Juni 2022 tercatat sebesar Rp240,3 juta atau naik tiga kali lipat dibanding tahun lalu yang sebesar Rp82,9 juta.

Pertumbuhan pendapatan ini terutama ditunjang dari penjualan domestik ke beberapa mitra distributor untuk varian keset lantai, kain pel, lobby duster, serta 16 variasi lainnya.

Sebagai informasi, target pasar ekspor perseroan meliputi tujuh negara di kawasan Asia Tenggara, Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, dan Afrika.

Ia menambahkan bahwa, perseroan juga akan segera meresmikan pabrik baru pada Oktober 2022, sesuai dengan rencana perseroan saat pertama kali mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penambahan pabrik tersebut akan berkontribusi pada peningkatan penjualan sebesar Rp8,3 miliar di tahun ini. 

"Dari jumlah tersebut, kami memproyeksikan kontribusi dari kegiatan ekspor meningkat sampai dengan 25%," ungkap dia.

Sejak resmi menjadi perusahaan go public, KLIN telah menjual 230 juta lembar sahamnya atau 17,59% dari modal yang ditempatkan. Pasca IPO, KLIN mulai menjalankan beberapa rencana perusahaan seperti membangun pabrik, kantor pusat, gudang bahan baku, dan fasilitas penunjang operasional.

“Ke depannya, pengembangan bisnis KLIN di pasar domestik dan internasional akan fokus pada implementasi strategi distribusi. Salah satunya dengan memperkuat kerjasama ke modern channel, B2B partner, dan e-commerce,” pungkas Anggun.

(DES)

SHARE