Dolar AS Diprediksi Terus Melemah Imbas Kebijakan Trump
Sejumlah pengamat mata uang memprediksi dolar Amerika Serikat (AS) akan terus melemah.
IDXChannel - Sejumlah pengamat mata uang memprediksi dolar Amerika Serikat (AS) akan terus melemah.
Dilansir dari AFP pada Sabtu (5/7/2025), dolar AS turun lebih dari 10 persen pada paruh pertama 2025, salah satu penurunan terendah dalam sejarah.
Banyak investor memikirkan kembali kepemilikan aset AS yang dulunya dianggap sebagai safe haven. Mereka mengkhawatirkan kebijakan Presiden Donald Trump yang tidak dapat diprediksi.
"Eksepsionalisme AS mulai mengendur dan seluruh dunia berusaha mengejar ketertinggalan," kata Ahli Strategi Makro Wells Fargo Erik Nelson.
"Saya pikir dunia menjadi sedikit kurang stabil secara politik, yang secara umum menjadi masalah bagi volatilitas ekonomi dan pasar keuangan," kata Nelson.
Pada April, pasar global terguncang oleh gerakan Jual Aset Amerika di pasar saham, valuta asing, dan surat obligasi AS. Sejumlah analis memperkirakan sentimen serupa bisa kembali muncul di masa mendatang.
"Kita menyaksikan berakhirnya kenaikan dolar AS selama 14 tahun," kata Kepala Ekonom RSM Joseph Brusuelas.
Ekonom Harvard Kenneth Rogoff mengatakan, bank sentral di China dan negara lain melakukan diversifikasi dari dolar AS bahkan sebelum 2025, kembalinya Trump mempercepat tren tersebut.
"Saya pikir kita akan melihat periode volatilitas keuangan yang sangat besar, yang sebagian besar berpusat di sekitar kekacauan di Amerika Serikat," kata Rogoff kepada AFP.
Rogoff menyinggung pada ketidakpastian tentang independensi Bank Sentral AS dan kebangkitan populisme.
"Kita mungkin akan mengalami periode yang lebih bergejolak di pasar keuangan selama 10 tahun ke depan daripada sebelumnya," kata Rogoff. (Wahyu Dwi Anggoro)