MARKET NEWS

Dolar Menguat Bikin Bursa Asia Melorot

Yulistyo Pratomo 08/08/2022 15:07 WIB

Penguatan yang terjadi atas dolar Amerika Serikat (AS) tidak sejalan dengan bursa saham di kawasan Asia.

Dolar Menguat Bikin Bursa Asia Melorot. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Penguatan yang terjadi atas dolar Amerika Serikat (AS) tidak sejalan dengan bursa saham di kawasan Asia. Hal ini tak lepas dari hasil laporan penghasilan pekerja di AS yang diproyeksi dapat membalikkan keadaan resesi.

Dilansir dari Reuters, Senin (8/8/2022), Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,5 persen, setelah tiga sesi naik. Nikkei Jepang bergerak datar dan KOSPI Korea Selatan turun 0,2 persen/

Sementara saham blue chips di China turun 0,1 persen.

The Federal Reserve atau the Fed diproyeksi akan menaikkan kembali suku bunga sebanyak 75 basis poin.

Selama akhir pekan, data China memperlihatkan ekspor meningkat secara tak terduga pada Juli dengan kenaikan 18 persen, sementara impor tertinggal dengan kenaikan hanya 2,3 persen.

Pada kenaikan dolar merupakan kemunduran bagi emas, walaupun telah berhasil bangkit dalam posisi terendah yang dicapai sebesar USD1.773 atau setara dengan Rp26,36 juta (Rp14.864,90 per USD).

Penurunan pada harga minyak juga mengalami kekhawatiran di tengah terhentinya permintaan global karena bank sentral terus melakukan pengetatan. 

Banyaknya pekerjaan digabung dengan adanya lonjakkan hasil dalam mendukung dolar AS, yang naik pada 106,640 terhadap mata uang setelah naiknya menjadi 0,8 persen. 

"Titik data kunci ini adalah satu juta mil dari resesi saat ini, baik pada perubahan pekerjaan, dan tingkat pengangguran," kata Alan Ruskin, kepala global strategi G10 FX di Deutsche Bank, dikutip dari laman Reuters. 

Dalam Senat AS, yaitu meloloskan tagihan sebesar USD430 miliar atau setara dengan Rp6,405 triliun yang dimaksud sebagai menumpas pada perubahan iklim setelah banyak kompromi tentang perpajakan dalam kesepakatan tersebut. (TYO/DILAH)

SHARE