MARKET NEWS

Duel Web 3.0 vs Metaverse, Investor Dunia Masih Wait and See

Shifa Nurhaliza 03/01/2022 11:41 WIB

Web 3.0 vs Metaverse saat ini terdengar seperti pertempuran raksasa hype.

Duel Web 3.0 vs Metaverse, Investor Dunia Masih Wait and See. (Foto: Illustrasi)

IDXChannel - Web 3.0 vs Metaverse saat ini terdengar seperti pertempuran raksasa hype. Memasuki tahun 2022 ini, kedua istilah tersebut sedang mendapat banyak perhatian yang dinilai akan memberikan perubahan bagi dunia. Investor saat ini tampaknya memainkan permainan menunggu dan melihat untuk melihat startup muda mana yang layak didukung saat perluasan metaverse terungkap.

Mengutip yahoo finance, Senin (3/1/2022), Web 3.0 dan metaverse akan memiliki dampak jangka panjang pada masa depan. Istilah Metaverse belakangan ini ramai diperbincangkan karena pemilik Meta (Facebook) Mark Zuckerberg telah menginvestasikan miliaran dolar untuk proyek metaverse tersebut.

Zuckerberg mengatakan bahwa perubahan ini akan fokus untuk membangun dunia virtual yang baru dan terus menjadikan teknologi sebagai penghubung antarmanusia. Zuckerberg memperjelas bahwa masa depan internet akan terletak pada Metaverse atau dunia virtual yang dimana setiap orang bisa tinggal, belajar dan bekerja di dunia virtual tersebut. Ide ini dinilai cemerlang, namun rupanya nama Metaverse telah lama beredar dan diketahui memiliki efek samping pada otak ataupun mata manusia.

Berdasarkan informasi dari uk.yahoo.finance, konsep metaverse bukan tanpa kritik yang menuduhnya "terlalu berlebihan" dan didasarkan pada teknologi yang ada.

Beberapa kekhawatiran yang lebih mengkhawatirkan dari terbangunya web 3.0 yaitu berpusat di sekitar informasi privasi, perlindungan data, dan kecanduan pengguna. Kesehatan mental sering menjadi topik besar di seputar game online, dengan beberapa pengguna yang lebih memilih dunia virtual daripada dunia nyata, dan berjuang untuk terlibat secara sosial, serta mengabaikan kebutuhan kehidupan nyata.

Implikasi lainnya adalah biaya. Facebook telah mengumumkan program investasi USD50 million atau sekitar Rp713.350.000.000 (dengan kurs Rp14.267 pada 3 Januari 2022) untuk memastikan metaverse dibangun secara bertanggung jawab, tetapi telah menghabiskan miliaran dolar setahun. Investor saat ini tampaknya memainkan permainan menunggu dan melihat untuk melihat startup muda mana yang layak didukung saat perluasan metaverse terungkap.

Mengutip Condesk.com, Senin (3/1/2021), Teknologi Blockchain merupakan pusat pengembangan metaverse dan Web 3.0, kata Goldman Sachs dalam sebuah laporan penelitian.

“Ini adalah satu-satunya teknologi yang dapat secara unik mengidentifikasi objek virtual apa pun yang terlepas dari otoritas pusat, dan kemampuan untuk mengidentifikasi dan melacak kepemilikan ini akan sangat penting untuk berfungsinya metaverse,” tulis analis yang dipimpin oleh Rod Hall dalam sebuah catatan yang diterbitkan pada 12 Desember 2021. 

Kemudian, untuk Web 3.0, Blockchain memungkinkan di masa depan pengguna akan dapat masuk tanpa perlu pihak ketiga, seperti Meta, Google atau Apple, tambah catatan itu. Web 3.0 adalah layanan internet generasi ketiga yang dimungkinkan oleh jaringan terdesentralisasi.

Bank Wall Street melihat blockchain sebagai salah satu tren teknologi paling mengganggu yang muncul sejak TCP/IP dan HTML yang menghadirkan internet pada 1990-an. “Implikasi investasi sulit diprediksi pada saat ini, tetapi perusahaan yang bergantung pada kontrol terpusat dari identitas pengguna kemungkinan akan menemukan model bisnis mereka yang ditantang oleh adopsi blockchain,” tambah laporan itu.

Sedangkan untuk Metaverse adalah dunia digital imersif yang diciptakan oleh kombinasi realitas virtual, augmented reality, dan internet. Salah satu dukungan terbesar untuk metaverse datang awal tahun ini ketika raksasa media sosial Facebook memutuskan untuk mengubah citra dirinya menjadi Meta, sebagai tanda fokusnya di masa depan. Meta (sebelumnya Facebook) juga mengumumkan bahwa mereka berencana untuk mempekerjakan 10.000 staf di Uni Eropa untuk mengembangkan metaverse-nya. (SNP)

SHARE