Ekspektasi Penurunan Suku Bunga AS Makin Kuat, IHSG dan Rupiah Melaju
IHSG dan Rupiah hari ini kompak menguat di tengah makin kencangnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed di September 2024.
IDXChannel - Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed kembali mempertahankan suku bunga acuan di 5,25-5,5 persen. Keputusan menahan Fed Fund Rate itu sama sekali tidak mengejutkan pasar.
Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin mengatakan, para pelaku pasar justru lebih fokus pada pidato dari Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell. Di mana belum ada kepastian pemangkasan bunga acuan pada September mendatang.
"Kebijakan pemangkasan bunga acuan The Fed tetap memungkinkan untuk dipangkas pada September mendatang, jika inflasi AS bergerak sesuai dengan harapan The Fed. Jadi kesimpulannya, pasar yang sejauh ini masih berekspektasi dengan kemungkinan The Fed akan memangkas bunga acuan di September," kata Gunawan, Kamis (1/8).
Ekspektasi yang berkembang tersebut, kata Gunawan, telah mendorong penguatan pada bursa Asia hari ini meski masih dalam rentang penguatan yang sangat terbatas (sideways).
IHSG dibuka menguat tipis di level 7.274 pada perdagangan Kamis ini. Sekalipun dinaungi sentimen positif, IHSG dan banyak bursa di Asia lainnya rawan ditransaksikan di zona merah.
"IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 7.230 hingga 7.300." ujar Gunawan.
Sementara itu, Rupiah berpeluang menguat di level Rp16.220 hingga Rp16.270 per USD pada hari ini. Mata uang Garuda juga mendapat angin segar dari ekspektasi pasar, terkait kemungkinan pemangkasan bunga acuan The Fed di bulan depan.
"Pada sesi pembukaan perdagangan, Rupiah terpantau menguat tipis di kisaran level Rp16.240 per USD," tutur Gunawan.
Pun dengan harga emas yang mengalami kenaikan seiring dengan mencuatnya ekspektasi pemangkasan bunga acuan pada September mendatang. Harga emas naik tajam di level USD2.450 per ons troy pagi ini.
(Fiki Ariyanti)