Emas Dunia Kembali Meredup Tertekan Kenaikan Dolar AS
Dolar naik 0,6% terhadap mata uang pesaingnya setelah turun ke level terendah lebih dari satu bulan.
IDXchannel - Harga emas turun pada penutupan perdagangan Kamis (27/10/2022), berbalik arah setelah menguat dua hari berturut-turut. Dolar AS yang kembali naik menjegal kenaikan harga emas.
Melansir Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,2% menjadi USD1.661,25 per ounce, sementara emas berjangka AS menetap di USD1.665,60 atau diperdagangkan lebih rendah 0,2%.
"Emas fokus fokus pada dolar dan teknikal di sini, bersama dengan elemen ambil untung dari kemarin," kata Bart Melek, kepala strategi pasar komoditas di TD Securities.
Dolar naik 0,6% terhadap mata uang pesaingnya setelah turun ke level terendah lebih dari satu bulan, membuat emas batangan kurang menarik bagi pembeli luar negeri.
Data menunjukkan ekonomi AS rebound lebih dari yang diharapkan pada kuartal ketiga 2022 di tengah penurunan defisit perdagangan, kembali ke pertumbuhan setelah kontraksi pada paruh pertama tahun ini.
Namun, pengeluaran konsumen masih dibatasi oleh kenaikan suku bunga Fed yang agresif.
Pasar memperkirakan bank sentral AS akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin lagi pada pertemuan kebijakan 1-2 November mendatang, dengan potensi kenaikan yang lebih kecil pada Desember.
"Mungkin terlalu dini untuk berbicara tentang menghentikan kenaikan suku bunga, kami tidak berekspektasi karena inflasi akan terus menjadi masalah sepanjang tahun depan," tambah Melek.
Selain pertemuan kebijakan moneter AS minggu depan, investor akan fokus pada rilis data ekonomi AS untuk September, termasuk inflasi yang diawasi ketat oleh The Fed.
Logam mulia lainnya, perak turun 0,6% menjadi USD19,51 per ounce, platinum naik 1,3% menjadi USD963,38, dan paladium turun 1,2% menjadi USD1.940,33. (NIA)