IDXChannel - Ketika mendengar kata ‘emas’, beragam kata atau kalimat seketika mungkin terbayang dalam benak kita. Mulai dari warnanya yang kuning berkilau, harganya yang cukup mahal dan berbagai persepsi lain yang menurut kita melekat pada kata yang hanya tersusun dari empat huruf tersebut.
Salah satu persepsi lain yang menempel pada benak masyarakat terkait emas, boleh jadi, adalah Antam, yang merujuk pada nama perusahaan produsen emas terbesar di Indonesia, yaitu PT Aneka Tambang Tbk.
Sedemikian melekatnya persepsi masyarakat tersebut, sampai muncul sebuah istilah di masyarakat, yaitu 'emas Antam', yang digunakan untuk menyebut batangan atau kepingan emas murni, dengan kadar kemurnian mencapai 99 persen.
Keidentikan nama Antam dengan komoditas emas tersebut tentu menjadi bukti sahih bahwa keberadaan Antam sebagai pemain utama di industri emas nasional sungguh tak terbantahkan lagi.
Dengan kuasa pasar yang sudah di genggaman, membuat kami tergelitik untuk mengulik lebih jauh tentang apa lagi yang bakal dan ingin dilakukan Antam untuk mengembangkan bisnisnya ke depan. Terkait hal itu, tim redaksi idxchannel.com berkesempatan berbincang dengan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Aneka Tambang Tbk, Elisabeth RT Siahaan.