MARKET NEWS

Fast Food Indonesia (FAST) Target Penjualan Rp6,3 Triliun di 2022

Dinar Fitra Maghiszha 10/12/2021 11:15 WIB

PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) menargetkan pertumbuhan penjualan mencapai Rp 6,3 triliun atau sekitar 24 persen di tahun depan.

Fast Food Indonesia (FAST) Target Penjualan Rp6,3 Triliun di 2022 (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) menargetkan pertumbuhan penjualan mencapai Rp 6,3 triliun atau sekitar 24 persen di tahun depan.

Untuk merealisasikan target tersebut, emiten pemegang hak waralaba resto cepat saji itu bakal berekspansi dengan membuka sejumlah gerai baru.

Direktur FAST Wachjudi Martono mengumumkan perseroan akan membuka 20 gerai KFC dan 5 gerai Taco Bell baru pada tahun depan.

"Kami memproyeksikan pertumbuhan penjualan tahun depan mencapai 24,1 persen dan perkiraan penjualan sebesar Rp6,33 triliun," kata Wachjudi dalam Public Expose secara daring, Kamis (9/12).

Ke depan, perseroan juga akan meningkatkan kapasitas makan di tempat alias dine-ine sejalan dengan upaya pengembangan digitalisasi platform penjualan.

Melalui aplikasi, perseroan menawarkan produk, program, dan promosi baru serta bekerjasama dengan sejumlah agregator aplikasi kurir dan ojek online seperti Gojek, Grab, Si Cepat, dan Shopee.

Wachjudi mengharapkan dengan adanya integrasi digital ini, dapat semakin memacu penjualan Fast Food Indonesia.

Lebih jauh, perseroan juga tengah menjajaki penjualan melalui media chat Whatsapp dan platform website resminya. Menurut Wachjudi, strategi 'Omni Channel' tersebut merupakan bagian dari upaya perseroan memudahkan pelanggan saat melakukan pembelian

Pilihan lain yang sedang dijajaki adalah penjualan yang dapat dilakukan melalui Whatsapp dan website.

Serangkaian strategi tersebut membawa perseroan mengucurkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp200-300 miliar.

Wachjudi mengharapkan dampak pandemi tidak menjadi hambatan perseroan ke depan, sekaligus memberikan perbaikan bagi kinerja keuangan perusahaan.

Hingga kuartal III-2021, perseroan membukukan pendapatan mencapai Rp3,45 triliun, lebih rendah dari periode sama tahun 2020 sebesar Rp3,58 triliun.

Perseroan mampu menekan rugi periode berjalan menjadi Rp201,38 miliar, daripada periode sama tahun lalu yang mencatatkan rugi sebesar Rp298,34 miliar. (RAMA)

SHARE