sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bakrie (BDI) Belum Bayar Utang Rp75 Miliar ke KFC (FAST)

Market news editor Aditya Pratama
06/05/2021 11:41 WIB
PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemegang hak waralaba tunggal KFC di Indonesia, melaporkan ke Bursa Efek Indonesia soal utang PT Bakrie Darma Indonesia (BDI)
Bakrie (BDI) Belum Bayar Utang Rp75 Miliar ke KFC (FAST). (Foto: MNC Media)
Bakrie (BDI) Belum Bayar Utang Rp75 Miliar ke KFC (FAST). (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemegang hak waralaba tunggal KFC di Indonesia, melaporkan ke Bursa Efek Indonesia soal utang PT Bakrie Darma Indonesia (BDI), senilai Rp75 miliar yang belum dibayar.

Mengutip data keterbukaan informasi, Kamis (6/5/2021), dalam suratnya yang ditujukan ke Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2 BEI, Vera Florida, Direktur PT Fast Food Indonesia Tbk, Dalimin Juwono, menerangkan piutang tersebut berkaitan dengan setoran investasi perusahaan, dengan jaminan saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dari BDI.

Dijelaskan bahwa piutang berawal dari rencana pengembangan pendanaan kegiatan usaha, pembangunan dan pembelian properti oleh BDI. FAST ikut menyetorkan uang ke rencana pengembangan tersebut sebesar Rp100 miliar.

Dalam surat tersebut disampaikan, jika proyek BDI tidak terlaksana sampai 31 Desember 2019, maka status perjanjian akan batal. Namun hingga tanggal yang ditentukan, proyek belum selesai.

Karena proyek tak terealisasi, BDI mengembalikan sebagian dana yang diterima sebesar Rp 25 miliar pada Desember 2020, dari total Rp 100 miliar. Atas tagihan Rp 75 miliar yang belum dibayar, FAST mendapatkan jaminan dari BDI berupa gadai saham BRMS.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement