Fokus Investor Tertuju Pada FOMC, Begini Nasib IHSG Hari Ini
pasar juga masih berharap bakal mendapatkan petunjuk terkait arah kebijakan moneter The Fed ke depan, khususnya terkait terminal rate.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan awal pekan ini dengan tersungkur ke zona merah, dengan pelemahan mencapai hampir satu persen.
Kondisi ini diperkirakan sebagai bentuk tindakan preventif pelaku pasar atas pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang bakal digelar dalam pekan ini.
Pertemuan tersebut sendiri merupakan Rapat Kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserves (The Fed), yang bakal menentukan arah kebijakan yang bakal diambil, sejalan dengan kondisi perekonomian global terkini.
Dengan posisi perekonomian AS yang bisa dianggap sebagai poros ekonomi dunia, maka kebijakan yang bakal diputuskan dalam FOMC dinilai bakal sangat berpengaruh terhadap dunia global.
"Pelaku pasar cenderung mengantisipasi potensi kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) dari hasil meeting FOMC pada Rabu (22/3/2023) besok," ujar Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Rio Febrian, Senin (20/3/2023).
Namun demikian, menurut Rio, pasar juga masih berharap bakal mendapatkan petunjuk terkait arah kebijakan moneter The Fed ke depan, khususnya terkait terminal rate.
Atas analisanya tersebut, Rio memperkirakan pergerakan IHSG sepanjang hari ini, Selasa (21/3/2023), bakal lebih banyak bergerak sideways dalam rentang 6.585 hingga 6.680.
Posisi support disebut Rio bakal berada di level 6.600, sedangkan area resistance terbentuk di level 6.750. Tak hanya secara fundamental, proyeksi arah gerak IHSG juga didukung oleh pertimbangan teknikal, di mana volume transaksi indeks yang relatif kecil dibandingkan rata-rata sepanjang 2023. (TSA)