MARKET NEWS

Gerakan Boikot Zara dan Starbucks Meluas, Bagaimana Nasib MAPI?

Maulina Ulfa - Riset 11/12/2023 16:46 WIB

Merek fashion asal Spanyol ZARA terancam boikot imbas kampanye musim terbarunya yang diduga menggunakan korban perang di Palestina sebagai inspirasi.

Gerakan Boikot Zara dan Starbucks Meluas, Bagaimana Nasib MAPI? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Merek fashion asal Spanyol ZARA terancam boikot imbas kampanye musim terbarunya yang diduga menggunakan korban perang di Palestina sebagai inspirasi.

Informasi sebelumnya, ZARA merilis foto-foto koleksi terbarunya yang berjudul "ZARA Atelier Collection 04". Dalam foto terbarunya, perusahaan ritel tersebut menggunakan properti berupa patung dengan anggota tubuh yang hilang dan setting reruntuhan bangunan yang berdebu mirip dengan situasi di Gaza, Palestina.

Seruan boikot semakin kencang setelah terdapat salah satu foto yang menunjukkan model katalog menggendong manekin terbungkus plastik warna putih. Foto ini diasosiasikan mirip jenazah yang sudah dikafani layaknya korban jiwa di Gaza.

Sumber: arabnews.com

Spekulasi juga beredar, gambar tersebut terlihat mirip dengan peta Palestina yang terbalik. Namun, foto tersebut telah dihapus dari laman resmi dan media sosial ZARA.

Langkah ZARA tersebut membuat brand fashion asal Spanyol ini terus mendapat kecaman hingga gerakan boikot.

Posisi Mitra Adiperkasa (MAPI) selaku distributor ZARA dan Starbucks kini kian terancam pasca gerakan boikot yang lebih meluas.

Nasib MAPI

Saham emiten konglomerat ritel raksasa RI, Mitra Adiperkasa (MAPI), ditutup merah, turun 1,81 persen di level Rp1.630 per saham pada perdagangan Senin (11/12/2023). Saham MAPI sepekan terakhir sudah tertekan 2,4 persen meski secara year to date (YTD) masih menguat 12,8 persen. (Lihat grafik di bawah ini.)

Gerakan boikot produk ZARA nampaknya perlu diwaspadai jika efeknya bisa meluas. Jika belajar dari kejadian sebelumnya, raksasa ritel kopi berbasis Seattle, Amerika Serikat (AS), Starbucks juga salah satu yang terdampak seruan boikot karena mendukung Israel.

Saham Starbucks Corp (SBUX) sempat mengalami rekor kerugian seiring meningkatnya kekhawatiran tren penjualan raksasa kopi tersebut

Saham SBUX, yang tercatat di Nasdaq Amerika Serikat (AS), turun 1,6 persen pada perdagangan Senin (4/12/2023) yang merupakan penurunan selama 11 sesi berturut-turut dan menjadi penurunan terlama sejak debut publik (IPO) Starbucks pada 1992.

Tak hanya itu, melansir sosial media X (dulunya Twitter), gerai Starbucks di Mesir tampak memberi diskon hingga 78,5 persen beberapa waktu lalu. Mesir merupakan salah satu negara yang berbatasan langsung dengan Gaza, Palestina.

Diketahui MAPI merupakan distributor Zara dan Starbucks sekaligus pemegang hak merek dan penjualan ZARA di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara lain.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, MAPI memasarkan ZARA di Indonesia lewat PT Sarimode Fashindo Adiperkasa (SFA). SFA merupakan entitas anak usaha MAPI dan dimiliki sepenuhnya baik secara langsung dan tidak langsung. MAPI juga menjual Zara hingga Vietnam melalui Mitra Adiperkasa Vietnam Co. Ltd. (MAPV).

Sementara Starbucks didistribusikan melalui anak usaha PT Sari Coffee Indonesia (SCI) dengan status kepemilikan tidak langsung. Total aset SCI per 30 September 2023 mencapai Rp2,12 triliun. Total aset SFA pada periode yang sama tercatat Rp 1,34 triliun, naik 28 persen dari posisi akhir tahun lalu.

Dari sejumlah merk dagang perusahaan asing yang dimiliki MAP, Starbucks menjadi merek dagang asing dengan aset terbesar yang dimiliki MAPI di RI.

Diikuti pusat perbelanjaan asal Jepang Sogo (PT Panen Lestari Indonesia) senilai Rp1,83 triliun, distributor produk Apple (PT Mapple Mitra Adiperkasa) senilai Rp1,63 triliun dan ZARA.

Berdasarkan kinerja keuangan, MAPI mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp23,79 triliun atau tumbuh 26,41 persen year on year (yoy).

Kenaikan pendapatan ditopang oleh penjualan eceran dan grosir yang meningkat sebesar 26,76 persen yoy menjadi Rp22,64 triliun. Adapun penghasilan dari penjualan konsinyasi mencatatkan pertumbuhan 20,2 pers yoy sebesar Rp959,54 miliar.

Namun, perseroan juga mencatatkan kenaikan beban pokok penjualan mencapai Rp12,93 triliun alias naik 25,17 persen yoy. Ini menyebabkan laba kotor sepanjang Januari – September 2023 yang tembus Rp10,85 triliun atau naik 27,93 persen yoy.

MAPI juga mencatatkan kenaikan beban usaha sebesar 31,43 persen yoy menjadi Rp8,29 triliun dan laba usaha berada pada level Rp2,56 triliun. Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya, laba bersih yang didistribusikan ke pemilik entitas induk turun 4,97 persen yoy pada kuartal ketiga tahun ini. (ADF)

SHARE