MARKET NEWS

GIC Singapura Punya Hak Beli 18,75 Miliar Saham Cinema XXI (CNMA)

Dinar Fitra Maghiszha 02/08/2023 14:08 WIB

Saham PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) memiliki sejumlah investor terkemuka, salah satunya lembaga sovereign wealth fund (SWF) Singapura, GIC Private Ltd.

GIC Singapura punya hak beli 18,75 miliar saham Cinema XXI (CNMA)

IDXChannel - Saham PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini memiliki sejumlah investor terkemuka. Salah satunya adalah lembaga sovereign wealth fund (SWF) Singapura, GIC Private Limited.

Berdasarkan penelurusan IDXChannel, GIC Private Limited melalui Salween Investment Private Limited, sebuah entitas afiliasi GIC, memiliki hak opsi beli atau (call option) terhadap saham PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA).

Kesepakatan ini telah diteken jauh sebelumnya, antara Salween Investment dengan PT Harkatjaya Bumipersada (HJB) dan PT Adi Pratama Nusantara (APN) pada 5 Desember 2016. 

HJB memberi hak opsi kepada Salween sebanyak 15 miliar saham, sedangkan dari APN sebanyak 3,75 miliar saham. Pemberian tersebut berasal dari saham lama keduanya.

Artinya, Salween memiliki hak opsi beli sebanyak 18,75 miliar saham CNMA. Pelaksanaan call option akan dilakukan pada tanggal pencatatan pada harga penawaran sebesar Rp270 per saham.

HJB merupakan pemegang saham pengendali CNMA, yang dikuasai langsung oleh Benny Suherman, seorang pendiri Cinema XXI, sekaligus salah satu penerima manfaat akhir perseroan. Sedangkan APN merupakan korporasi di balik keluarga Harris Lasmana, yang juga merupakan Komisaris CNMA.

"Pelaksanaan call option tidak akan mengakibatkan perubahan pengendalian," ujar manajemen.

Salween saat ini menggenggam 10 juta lembar saham CNMA atau setara 0,01 persen. Dengan asumsi call-option dilaksanakan seluruhnya, maka porsi Salween di tubuh CNMA akan meningkat menjadi 18,76 miliar lembar atau setara 22,51 persen.

Sementara HJB akan berkurang menjadi 53,99 persen dari awalnya 71,99 persen, dan APN menjadi 13,50 persen dari semula 18 persen.

Di sisi lain, HJB juga berniat menjual saham yang dimilikinya sebanyak-banyaknya 6,67 miliar saham atau mewakili 8 persen. APN juga bakal melepas 1,66 miliar atau setara 2 persen. Langkah ini bakal diwujudkan melalui aksi korporasi private placement.

SHARE