MARKET NEWS

Harga Minyak Jatuh Dipicu Serangan Rudal ke Polandia

Dinar Fitra Maghiszha 17/11/2022 10:12 WIB

Harga minyak mentah dunia jatuh pagi ini Kamis (17/11) setelah kekhawatiran pasar terhadap ketegangan geopolitik di Eropa Timur mulai mereda.

Harga Minyak Jatuh Dipicu Serangan Rudal ke Polandia. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Harga minyak mentah turun pagi ini Kamis (17/11) setelah kekhawatiran pasar terhadap ketegangan geopolitik di Eropa Timur mulai mereda. Di sisi lain, kenaikan kasus Covid-19 di China masih menjadi perhatian.

Data perdagangan Intercontinental Exchange (ICE) hingga pukul 09:25 WIB, mencatat harga minyak kontrak Januari 2023 menurun 0,92% di USD92,01 per barel. Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange (NYMEX) untuk pengiriman Januari turun 1,14% sebesar USD84,03 per barel.

Di tengah kecemasan pasar atas eskalasi militer belakangan ini, otoritas Polandia dan NATO mengeluarkan pernyataan pada Rabu (17/11) bahwa rudal yang jatuh di pinggiran area Polandia dimungkinkan berasal dari pertahanan udara Ukraina, dan bukan serangan dari Rusia.

Pengumuman itu memberi kejelasan terkait dugaan sebelumnya bahwa Rusia berniat untuk menyerang sarana infrastruktur di sejumlah wilayah Ukraina.

"Minyak mentah turun setelah NATO memberi keterangan atas serangan rudal di Polandia, sementara kekhawatiran pasar masih terkait Covid di China," kata analis CMC Markets, Tina Teng, dilansir Reuters, Kamis (17/11).

Analis menilai peningkatan kasus varian baru Covid di China dapat terus mendongkrak harga di pasar, mengingat negara dengan ibu kota Beijing itu merupakan salah satu konsumen minyak terbesar dunia. 

Saat Covid merebak, pemerintah setempat dikhawatirkan akan melanjutkan kebijakan pembatasan, yang akan memangkas permintaan.

Dari sisi suplai, kabar terbaru menunjukkan ada penurunan stok minyak di Amerika Serikat sebesar 5,4 juta barel per 11 November. Saat ini negeri paman sam memiliki persediaan tersisa sebanyak 435,4 juta barel, kata Badan Informasi dan Administrasi Energi AS.

(FAY)

SHARE