Harga Minyak Koreksi Usai China Pangkas Suku Bunga
Bank sentral China sebelumnya memangkas suku bunga pinjaman utama demi menghidupkan kembali permintaan kredit yang sempat lesu akibat melemahnya aktivitas
IDXChannel - Harga minyak mengalami koreksi pada perdagangan sesi pagi waktu Asia, Selasa (16/8). Ini memperpanjang penurunan dari sesi sebelumnya, setelah rilis data ekonomi China yang memicu kekhawatiran baru terkait potensi resesi global yang dapat menekan permintaan minyak.
Data perdagangan hingga pukul 10:12 WIB menunjukkan minyak Brent di Intercontinental Exchange (ICE) untuk kontrak Oktober turun 0,91% ke level USD94,23 per barel.
Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange (NYMEX) untuk pengiriman Oktober koreksi 0,70% menjadi USD88,23 per barel.
Bank sentral China sebelumnya memangkas suku bunga pinjaman utama demi menghidupkan kembali permintaan kredit yang sempat lesu akibat melemahnya aktivitas industri dan ritel yang tertekan oleh kebijakan nol-Covid Beijing.
Sebagaimana dilaporkan Reuters, Selasa (16/8/2022), analis menilai ekspor produk bahan bakar China akan meningkat pada Agustus, setelah Beijing mengeluarkan lebih banyak kuota produksi pada Juni dan Juli, meskipun masih mendapat ancaman dari pembatasan.
Para pelaku pasar minyak saat ini sedang menunggu data industri stok minyak mentah AS yang akan dirilis Selasa (16/8). Jajak pendapat Reuters mencatat, persediaan minyak dan bensin AS diproyeksikan akan turun, sementara persediaan sulingan justru akan naik.
Lebih jauh, pasar juga menantikan pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015. Persediaan minyak global diperkirakan akan meningkat jika Iran dan Amerika Serikat menerima tawaran dari Uni Eropa yang akan menghapus sanksi terhadap ekspor minyak Iran.