MARKET NEWS

Harga Minyak Menghangat Dipicu Bangkitnya Ekonomi China  

Dinar Fitra Maghiszha 01/03/2023 10:13 WIB

Harga minyak mentah menguat pada perdagangan Rabu (1/3) pagi merespons ekspektasi pemulihan permintaan di China.

Harga Minyak Menghangat Dipicu Bangkitnya Ekonomi China. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Harga minyak mentah menguat pada perdagangan Rabu (1/3) pagi melanjutkan penguatan sejak kemarin merespons ekspektasi pemulihan permintaan di China. Analis JPMorgan memperkirakan, harga minyak Brent bisa menembus USD90 per barel 

Hingga pukul 09:30 WIB minyak Brent untuk Mei 2023 di Intercontinental Exchange (ICE) naik 0,44% di level USD83,82 per barel. Sedangkan West Texas Intermediate AS untuk pengiriman April 2023 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) tumbuh 0,44% di USD77,39 per barel.

Laporan JPMorgan menunjukkan, ekspektasi pemulihan ekonomi China dapat mendorong permintaan minyak dunia. Menurut survei Reuters, aktivitas pabrik negeri Tirai Bambu akan tumbuh bulan Februari 2023.

JPMorgan juga memperkirakan, harga rata-rata minyak Brent akan berada di level USD90 per barel pada tahun ini.

"Pemulihan ekonomi China akan mendorong permintaan komoditas lebih tinggi. Dalam hal ini, minyak menjadi posisi yang diuntungkan," kata analis JPMorgan melalui catatan klien, dilansir Reuters, Rabu (1/3/2023).

Ekspor minyak mentah Rusia ke China meningkat pada Februari, dibandingkan Januari. Jajak pendapat Reuters memproyeksikan, harga minyak mampu naik di atas USD90 per barel memasuki triwulan kedua tahun 2023.

Sementara itu, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) melaporkan produksi 28,97 barel per hari pada Februari 2023. Sementara data Administrasi Informasi Energi (EIA) Amerika Serikat menunjukkan ada penurunan produksi menjadi 12,10 juta barel per Desember 2022.
 
(FAY)

SHARE