MARKET NEWS

Harga Minyak Mentah Meroket, Hari Ini USD75,07 Per Barel

Dinar Fitra Maghiszha 29/11/2021 10:13 WIB

Kecemasan terhadap varian baru Covid-19 Omicron dan jelang pembahasan kesepakatan nuklir Iran membuat harga minyak mentah dunia meroket tinggi.

Harga Minyak Mentah Meroket, Hari Ini USD75,07 Per Barel. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kecemasan terhadap varian baru Covid-19 Omicron dan jelang pembahasan kesepakatan nuklir Iran membuat harga minyak mentah dunia meroket tinggi pada perdagangan Senin (29/11/2021) pagi.

Minyak mentah jenis Brent naik 4,86% di harga USD75,07 per barel, setelah sempat terpuruk 9,50 poin pada Jumat (26/11/2021) hingga pukul 09:48 WIB. Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) tancap gas 5,37% di harga USD71,80 setelah sempat jatuh 10,24 poin di sesi sebelumnya.

Kedua acuan harga minyak tersebut jatuh bersama dengan pasar keuangan lainnya lebih dari 10% pada hari Jumat menyusul kecemasan investor terkait varian baru virus corona dengan asumsi bahwa surplus pasokan dapat membengkak pada kuartal pertama tahun depan.

"Koreksi terjadi karena ada asumsi bahwa pasar minyak telah oversold pekan lalu dan akibat spekulasi bahwa OPEC+ dapat mengambil tindakan terhadap Omicron, yang berpotensi memangkas produksi," kata Analis Nissan Securities, Hiroyuki Kikukawa, dilansir Reuters, Senin (29/11/2021).

"Semua mata masih akan tertuju terkait bagaimana Omicron akan mempengaruhi ekonomi global dan permintaan bahan bakar, tindakan OPEC+ dan pembicaraan nuklir Iran pekan ini," lanjutnya.

Sebagai catatan, varian baru virus corona Omicron dikabarkan telah menyebar ke seluruh dunia dengan sejumlah kasus baru ditemukan di Belanda, Denmark dan Australia yang membuat banyak negara memberlakukan pembatasan perjalanan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan masih belum jelas apakah Omicron, yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, lebih menular atau berbahaya daripada varian lainnya.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) dikabarkan telah menunda pertemuan teknis hingga akhir pekan ini. Penundaan ini memberi sinyal bahwa mereka lebih banyak waktu untuk menilai dampak varian Omicron terhadap permintaan dan harga minyak, menurut sumber dan dokumen OPEC+.

OPEC+ akan bertemu pada hari Kamis atau lebih cepat Selasa, untuk membahas kebijakan apakah akan menyesuaikan rencananya untuk meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari pada bulan Januari dan seterusnya.

Seperti diketahui, OPEC+ telah melepaskan 400.000 bph minyak per bulan untuk mengisi kekosongan pasokan sejak tahun lalu.

Sementara itu, pembicaraan tentang menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran tahun 2015 akan kembali dibahas di Wina, Austria pada hari Senin (29/11). (TYO)

SHARE