MARKET NEWS

Hingga Agustus 2020, BEI Catat Dana Hasil IPO Sebesar Rp4,2 Triliun

Shifa Nurhaliza 01/09/2020 10:45 WIB

Tercatat hingga Agustus dana hasil penghimpunan dari mekanisme Intial Public Offering (IPO) sebesar Rp4,2 triliun.

Hingga Agustus 2020, BEI Catat Dana Hasil IPO Sebesar Rp4,2 Triliun. (Foto: Ist)

IDXChannel - Memasuki pertengahan 2020, dampak pandemi memberikan banyak pengaruh bagi perekonomian Indonesia tak terkecuali Pasar Modal. Meski demikian, hal tersebut tidak menyurutkan minat perusahaan di Indonesia untuk masuk ke pasar modal. Tercatat hingga Agustus dana hasil penghimpunan dari mekanisme Intial Public Offering (IPO) sebesar Rp4,2 triliun.

“Hingga tanggal 31 Agustus 2020, Bursa Efek Indonesia telah mencatatkan sebanyak 37 Perusahaan Tercatat baru saham, 58 emisi obligasi dari 41 perusahaan, serta pelaksanaan rights issue/HMETD dari 12 perusahaan,” ungkap Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna
kepada awak media, pada Senin (31/8/2020).

Adapun rincian besaran nilai perolehan dana dari masing-masing aksi korporasi yakni, IPO Saham sebesar Rp4,2 triliun, Penerbitan Obligasi sebesar Rp45,9 triliun, dan Rights issue/HMETD sebesar Rp10,8 triliun.

“Sampai dengan 31 Agustus 2020, masih terdapat 11 perusahaan yang berencana akan melakukan pencatatan saham di BEI dan bergerak pada beberapa sektor dengan rincian, 4 perusahaan dari sektor property, real estate dan building construction, 2 perusahaan dari sektor trade, services and investment, 2 perusahaan dari sektor consumer goods industry, 2 perusahaan dari sektor miscellaneous industry,dan 1 perusahaan dari sektor finance,” sebut I Gede Nyoman Yetna.

Selain itu, lanjutnya, saat ini terdapat 20 perusahaan yang akan menerbitkan 23 emisi obligasi/sukuk yang berada dalam pipeline di BEI. Sekadar diketahui, 1 perusahaan dapat menerbitkaan lebih dari 1 emisi obligasi. (*)

SHARE