Hingga Kuartal III- 2021, Rugi Bersih Voksel Electric (VOKS) Capai Rp129,4 Miliar
PT Voksel Electric Tbk (VOKS) mengumumkan laporan keuangan perusahaan dengan sejumlah pencapaian sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2021.
IDXChannel - PT Voksel Electric Tbk (VOKS) mengumumkan laporan keuangan perusahaan dengan sejumlah pencapaian sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2021.
Emiten sektor industri yang bergerak di bidang produksi kabel listrik, telekomunikasi, dan serat optik ini meraup pendapatan bersih sebesar Rp1,22 triliun. Namun, torehan tersebut turun -14,54% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp1,43 triliun.
Penurunan pendapatan dipicu dari merosotnya penjualan lokal maupun ekspor VOKS masing-masing mencapai Rp1,21 triliun dan Rp3,3 miliar, turun dibandingkan periode yang sama tahun 2020, berturut-turut Rp1,42 triliun dan Rp6,3 miliar, menurut laporan keuangan konsolidasian VOKS kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (26/11/2021).
Per 30 September 2021, perseroan mampu memangkas beban pokok penjualan sebesar -0,25% mencapai Rp1,162 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp1,165 triliun. Namun, penurunan pendapatan membuat laba kotor perseroan mencapai Rp60,98 miliar, lebih rendah -77,09% dibandingkan Rp266,26 miliar yang dicapai periode yang sama tahun lalu.
Setelah perhitungan pajak, beban usaha, dan beban lain, maka perseroan masih membukukan rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp129,4 miliar, bertambah dari Rp7,00 miliar yang diperoleh pada periode yang sama tahun 2020.
Alhasil, perseroan mencatatkan rugi bersih per saham dasar mencapai minus Rp31,16 dari laba bersih per saham dasar sebelumnya Rp1,69.
Posisi aset perseroan per 30 September 2021 secara keseluruhan mencapai Rp2,86 triliun, masih lebih rendah -1,82% dibandingkan Rp2,91 triliun yang dicapai per 30 Desember 2020.
Total liabilitas VOKS mencapai Rp1,87 triliun, dan jumlah ekuitasnya mencapai Rp982,6 miliar. Sedangkan posisi kas dan setara kas perseroan akhir tahun mencapai Rp75,4 miliar, turun dari periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp104,9 miliar. (TIA)