MARKET NEWS

HM Sampoerna (HMSP) Kempit Laba Rp2,16 Triliun di Kuartal I 2023

Fiki Ariyanti 27/04/2023 12:50 WIB

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk atau HM Sampoerna (HMSP) membukukan laba periode berjalan sebesar Rp2,16 triliun pada kuartal I-2023.

HM Sampoerna (HMSP) Kempit Laba Rp2,16 Triliun di Kuartal I 2023 (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk atau HM Sampoerna (HMSP) membukukan laba periode berjalan sebesar Rp2,16 triliun pada kuartal I-2023. Realisasi tersebut naik 12,79 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,91 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi BEI, Kamis (27/4/2023), penjualan bersih sepanjang tiga bulan pertama ini mencapai Rp26,96 triliun atau naik tipis 3,07 persen dari kuartal I-2022 sebesar Rp26,16 triliun. 

Sementara beban pokok penjualan tercatat membengkak dari Rp21,90 triliun di akhir Maret 2022 menjadi Rp22,10 triliun di akhir Maret 2023, sehingga diperoleh laba kotor Rp4,85 triliun. 

Emiten rokok tak terlepas dari kenaikan cukai rokok yang ditetapkan pemerintah. Pemerintah memutuskan untuk menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk rokok sebesar 10 persen pada 2023 dan 2024. 

HMSP tercatat melakukan pembayaran cukai sebesar Rp22,11 triliun pada kuartal I-2023. Jumlah ini membengkak dari kuartal yang sama tahun lalu sebesar Rp20,95 triliun. Pembayaran cukai masuk dalam pos arus kas dari aktivitas operasi perseroan. 

Sedangkan nilai ekuitas HMSP pada kuartal I ini sebesar Rp30,34 triliun. Lebih tinggi dibanding posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp28,17 triliun. 

Total liabilitas, baik jangka pendek maupun panjang mencapai Rp22,30 triliun pada periode Januari-Maret 2023. Jumlah tersebut justru menurun dibanding Rp26,61 triliun pada 31 Desember 2022. 

Untuk jumlah aset perseroan pada tiga bulan pertama ini sebesar Rp52,65 triliun, menyusut dibanding posisi akhir 2022 yang sebesar Rp54,78 triliun. Ini karena terjadi penurunan jumlah aset lancar dari Rp41,36 triliun di akhir tahun lalu menjadi Rp39,18 triliun pada 31 Maret 2023. 

(FAY)

SHARE