IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan, Berikut Menu Saham Berpotensi Cuan
Sementara jika IHSG tembus di bawah support minor 6.972, maka kemungkinan akan turun menuju ke 6.912
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis (7/9/2023). Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,06% di level 6.995 pada perdagangan hari sebelumnya.
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG pada hari Rabu (6/9/2023) masih ditutup di bawah 7.005, namun tetap berpeluang melanjutkan penguatan menuju 7.058 apabila penutupan hariannya di atas 7.005.
“Sementara jika IHSG tembus di bawah support minor 6.972, maka kemungkinan akan turun menuju ke 6.912,” kata Ivan dalam risetnya, Kamis (7/9/2023).
Adapun, level support IHSG berada di 6.920, 6.869 dan 6.841. Sementara level resistennya di 7.005, 7.058 dan 7.128.
Untuk perdagangan hari ini, Ivan merekomendasikan hold atau take profit sebagian pada saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) di Rp2.910 sebagai target harga terdekat. Ivan menyebut, ADRO berpeluang untuk naik ke level Rp2.910 sebagai resisten Fibonacci terdekat untuk melanjutkan pembentukan wave (i) dari [c] karena chart harian masih di atas garis SMA-10.
Selanjutnya, Ivan menyarankan hold atau buy on weakness pada saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) di rentang harga Rp1.430-Rp1.460, dengan target harga terdekat di Rp1.580.
“AKRA berada dalam koreksi minor dan diperkirakan melanjutkan fase uptrend menuju Rp1.585-Rp1.615 sebagai suatu zona resisten, apabila harga masih di atas Rp1.430 sebagai support,” ujar Ivan.
Aksi buy on weakness juga disarankan pada saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) di rentang harga Rp4.800-Rp4.900, dengan target harga terdekat di Rp5.200. Ivan kemudian merekomendasikan hold pada saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan target harga terdekat di Rp7.100.
Terakhir, Ivan merekomendasikan trading buy pada saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) di rentang harga Rp7.550-Rp7.700, dengan target harga terdekat di Rp8.100. TKIM disebut berpeluang untuk menguji kembali resisten Rp8.300 selama penutupan hariannya masih di atas garis SMA-20.
“Namun penembusan di bawah Rp7.525 mungkin akan mengisyaratkan bahwa struktur koreksi sebelumnya dapat berlanjut,” ujar Ivan.
(SAN)