IHSG Berpotensi Melemah, Lima Saham Ini Hold or Buy on Weakness
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada sepanjang perdagangan Rabu (4/10/2023).
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada sepanjang perdagangan Rabu (4/10/2023).
Analis Binaartha Ivan Rosanova mengatakan, IHSG berpeluang melemah ke level 6.900 karena masih ditutup di bawah garis SMA-20 dalam lima hari terakhir dan bergerak di bawah zona resisten 6.990-7.000.
“Adanya penembusan di bawah 6.900 dapat memicu pelemahan menuju 6.861 sebagai support Fibonacci terdekat,” kata Ivan dalam risetnya, Rabu (4/10/2023).
Adapun, level support IHSG berada di 6.900, 6.861 dan 6.804. Sementara level resistennya di 7.000, 7.058 dan 7.118.
Untuk perdagangan hari ini, Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) di rentang harga Rp1.700-Rp1.730, dengan target harga terdekat di Rp1.920.
Ivan menyebut, HRUM tertahan oleh resisten Fibonacci Rp1.925 dan mulai melemah dengan target koreksi terdekat di level Rp1.700.
“HRUM akan rebound jika tetap di atas Rp1.700, sementara itu penembusan di bawah level tersebut akan membuka jalan menuju Rp1.575,” ujar Ivan.
Aksi hold atau buy on weakness juga disarankan pada saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) di rentang harga Rp2.400-Rp2.500, dengan target harga terdekat di Rp2.850.
MDKA telah menembus ke bawah fraktal Rp2.850 yang sebelumnya merupakan support penting dan melanjutkan tren turun dengan support terdekat di level Rp2.500 menurut analisis Fibonacci projection.
Ivan juga menyarankan buy on weakness pada saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) di rentang harga Rp1.300-Rp1.350, dengan target harga terdekat di Rp1.460.
PGAS masih membentuk struktur koreksi wave [b] menurut skenario utama dan diperkirakan dapat melemah ke level Rp1.330 apabila tembus di bawah Rp1.355.
Kemudian, Ivan menyarankan accumulative buy pada saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) di rentang harga Rp5.350-Rp5.450, dengan target harga terdekat di Rp5.800.
INCO akan menguji support Fibonacci terdekat di level Rp5.375 dengan peluang untuk memulai pembalikan tren jika tetap berada di atas level tersebut.
“Namun INCO bisa melanjutkan tren turun menuju Rp5.175 jika tembus di bawah Rp5.375,” imbuh Ivan.
Kemudian Hold atau trading buy PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) di rentang harga Rp1.755-Rp1.775 dengan target harga terdekat di Rp1.840. KLBF berkonsolidasi tepat di atas support Fibonacci Rp1.740 dan akan mengonfirmasi pembentukan wave [c] dari B jika tembus di atas fraktal Rp1.865.
(DES)