IHSG Dibuka Turun 0,04 Persen, Berikut Saham Rekomendasi Analis
IHSG hari ini dibuka melemah -0,04%, analis berikan rekomendasikan sejumlah saham berikut.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka melemah -0,04% pada level 6720.459 pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (23/11/2021).
Head of Research PT Samuel Sekuritas Indonesia, Suria Dharma mengatakan pergerakan saham dipengaruhi beberapa saham-saham berkapitalisasi besar, seperti Telkom atau Unilever.
"Hal itu membuat pergerakan harga saham kita akan terpengaruh dari saham-saham tersebut, untuk hari ini ya," ujar Suria Dharma pada Power Breakfast IDXChanel, Selasa (23/11/2021).
Pada perdagangan saham saham hari ini Suria Dharma merekomendasikan beberapa emiten yang dianggapnya berpotensi cuan, seperti TLKM, AKRA, BBNI, dan BBTN.
"Mungkin di 4300 untuk Telkom, kalau Telkom ini kan bisa dibilang tidak begitu fluktuatif ya sahamnya, dan tekanan beli jualnya itu kan seimbang ya saat ini," sambung Suria.
Di tengah banyaknya bank yang ada di Indonesia yang di ikuti oleh maraknya bank digital, saham BBNI dan BBTN menjadi salah dua yang direkomendasikan oleh Suria.
"BBNI ini valuasinya menarik ya, BBNI dan BBTN, tapi sebetulnya banyak improvement juga yang dilakukan di sana, jadi posisi yang tadinya cukup besar saat covid, terutama tahun lalu, tapi setelah itu kualitas kreditnya makin baik, jadi kedepannya saya pikir si BNI dengan valuasi sekarang ini sangat menarik," lanjut Suria.
Samuel Sekuritas sendiri menargetkan BBNI ini berada di level 8500 untuk satu tahun ke depan.
Head of Research Samuel Sekuritas itu juga merekomendasikan saham BBTN dengan alasan liquiditas yang saat ini sedang bagus dibanding sebelum covid 19.
Menurutnya bisnis utama dari bank BTN yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) salah satu kredit yang paling cepat kembali.
"Dengan liquiditas yang seperti sekarang yang sangat tinggi, dan kelihatanya kalau sekarang itu pertumbuhan kredit diperbankan, yang paling cepat kembali itu KPR, dan itu menjadi bisnis utama dari BTN," pungkas Suria.
Suria menargetkan untuk BBTN diatas 2000-an untuk satu tahun ke depan.
Selanjutnya Suria juga merekomendasikan saham AKRA yang memiliki rencana stoksplit, sehingga sahamnya menjadi lebih murah dan lebih liquid.
"AKRA ini diuntungkan dengan adanya freeport di kawasan industrinya mereka, sehingga akan menarik banyak investor baru juga yang berhubungan dengan semacam ekosistemnya," lanjutnya.
Suria merekomendasikan saham AKRA dapat dibeli ketika levelnya tidak berada di angka 4.000, meskipun ditutup tipis pada penutupan perdagangan kemari di angka 4090.
Suria menambahkan rencana AKRA untuk melakukan stoksplit membuat kecenderungan untuk meningkatkan liquiditas dan bisa meningkatkan harga.
"Target terdekat mungkin 4.400 kembali, bisa keatas lagi bisa ke 4.700," tambah Suria.
(IND)