MARKET NEWS

IHSG Diprediksi Bergerak Variatif, Investor Cermati Sektor Teknologi dan Data Ekonomi Domestik

Desi Angriani 09/10/2025 09:27 WIB

HSG hari ini diwarnai oleh rekanan dari investor asing dan penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK).

IHSG Diprediksi Bergerak Variatif, Investor Cermati Sektor Teknologi dan Data Ekonomi Domestik (Foto: dok Freepik)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak variatif pada perdagangan Kamis (9/10/2025) di kisaran 8.100-8.200, setelah sehari sebelumnya terkoreksi tipis.

Berdasarkan riset Ajaib Sekuritas, IHSG hari ini diwarnai oleh rekanan dari investor asing dan penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK).

"IHSG hari ini diprediksi bervariasi dalam range 8.100-8.200," tulis analis Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih dalam riset hariannya, Kamis (9/10/2025).

Adapun investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih di seluruh pasar senilai Rp455 miliar pada Rabu (8/10/2025), dengan saham-saham big banks masih menjadi sasaran utama aksi jual tersebut.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada September 2025 turun ke level 115, dari bulan sebelumnya di level 117,2. Penurunan ini disebabkan oleh melambatnya optimisme kelompok masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, di tengah minimnya stimulus pemerintah terhadap kelompok rentan.

Dari mancanegara, Pelaku pasar mulai mencermati musim laporan keuangan kuartal ketiga yang akan bergulir pekan depan.

Saham Advanced Micro Devices (AMD) melonjak 11,37 persen setelah OpenAI menandatangani kesepakatan strategis untuk memasok 6 GW kapasitas komputasi AI, disertai opsi kepemilikan 10 persen saham AMD. Sebelumnya, OpenAI juga menjalin kerja sama dengan Nvidia (NVDA) untuk penyediaan kapasitas 10 GW pada akhir September 2025.

Dari Asia, kabar positif datang dari FTSE Russell yang menaikkan peringkat Vietnam dari Frontier Market menjadi Secondary Emerging Market, sejajar dengan China dan India. Status baru yang berlaku efektif mulai September 2026 ini diperkirakan akan menarik arus investasi asing ke kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Dengan kombinasi sentimen global dan domestik tersebut, saham-saham di sektor teknologi dan industri berpeluang menjadi penopang utama pergerakan pasar, sementara tekanan dari sektor perbankan masih bisa berlanjut dalam jangka pendek.

Berikut rekomendasi saham Ajaib Sekuritas:

1. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) - Rekomendasi Accumulative Buy

Harga Penutupan: Rp1.855
Target Harga: Rp1.910
Stop loss: Rp1.800

UNVR berpotensi bullish continuation di atas MA 5,20,100. Indikator stochastic crossing dan MACD bar histogram dalam momentum akumulasi. 

2. PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) - Rekomendasi Trading Buy

Harga Penutupan: Rp2.120
Target Harga: Rp2.210
Stop loss: Rp1.920

CDIA berpotensi bullish continuation di atas MA 5,20. Indikator MACD bar histogram masih dalam momentum akumulasi. 

3. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) - Rekomendasi Trading Buy

Harga Penutupan: Rp1.875
Target Harga: Rp1.945
Stop loss: Rp1.840

SRTG berpotensi reversal dari area support membentuk long white candle. Indikator stochastic crossing di area oversold dan MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi.

(DESI ANGRIANI)

SHARE