IHSG Diprediksi Menguat, AKRA, UNVR hingga BBCA Bisa Dipantau
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Selasa (15/7/2025)
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Selasa (15/7/2025). Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG telah mencapai dua resisten sekaligus, yaitu 7.080 dan 7.122 pada hari Senin.
Meskipun candle bearish terbentuk, IHSG dapat melanjukan reli jika masih berada di atas 7.026.
“Namun, akan ada potensi koreksi lebih jauh jika IHSG mulai turun di bawah 7.026, yaitu diperkirakan menguji garis SMA-20 pada chart harian sebagai support dinamis,” kata Ivan dalam risetnya, Selasa (15/7).
Adapun level support IHSG berada di 7.026, 6.993, 6.971 dan 6.921. Sementara level resistennya di 7.181, 7.240 dan 7.324.
Ivan merekomendasikan hold atau trading buy pada saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) di rentang harga Rp1.130-Rp1.180 dengan target harga terdekat di Rp1.305.
AKRA akan membuka jalan untuk tren naik menuju Rp1.305 apabila harga penutupan berada di atas garis SMA-20 setidaknya selama dua hari berturut-turut.
Kemudian, Ivan merekomendasikan hold pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan target harga terdekat di Rp2.450. AMRT tampaknya akan menguji kembali area support Rp2.040-Rp2.140 jika harga gagal menembus di atas level resisten Rp2.450.
“Sementara itu, tren naik dapat berlanjut menuju Rp2.570 jika AMRT mulai menembus di atas Rp2.450,” kata Ivan. Aksi hold juga direkomendasikan pada saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan target harga terdekat di Rp1.650. UNVR menghadapi resisten Rp1.650, di mana penembusan di atasnya akan membuka jalan untuk melanjutkan reli menuju area Rp1.765-Rp1.855.
Lalu, Ivan menyarankan hold atau buy on weakness pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di rentang harga Rp8.250-Rp8.400 dengan target harga terdekat di Rp8.825. BBCA dapat melanjutkan pelemahan menuju Rp8.250 apabila harga penutupan hariannya masih di bawah garis SMA-20 sebagai resisten dinamis.
Sementara itu, BBCA berpotensi untuk mengonfirmasi pembalikan tren apabila harga menembus di atas fraktal Rp8.825. Terakhir, Ivan merekomendasikan hold atau take profit sebagian di Rp4.760 sebagai target harga terdekat.
ASII berpotensi untuk segera menembus resisten Rp4.760 jika harga masih bergerak di atas level Rp4.620. “Namun demikian, selama harga berada di bawah Rp4.760, ada potensi koreksi untuk menguji garis SMA-20 sebagai support dinamis,” tutur Ivan.
(kunthi fahmar sandy)