IDXChannel - Presiden AS Donald Trump berbicara keras saat mengumumkan pengiriman senjata baru AS ke Ukraina yang dibiayai oleh pemerintah Eropa, dan mengancam tarif baru jika diberlakukan sehingga dapat menghantam kas militer Rusia.
Namun di Moskow, bagaimana reaksi bursa saham? Ya, bursa saham naik 2,7 persen. Dilansir dari laman BBC Selasa (15/7/2025), hal itu karena Rusia telah bersiap menghadapi sanksi yang lebih keras dari Presiden Trump.
"Rusia dan Amerika sedang bergerak menuju babak baru konfrontasi terkait Ukraina," demikian peringatan yang diterbitkan tabloid Moskovsky Komsomolets edisi Senin.
"Kejutan Trump pada hari Senin tidak akan menyenangkan bagi negara kita," tuturnya. Kejutan itu memang tidak menyenangkan, namun Rusia akan merasa lega karena tarif sekunder terhadap mitra dagang Rusia baru akan berlaku 50 hari dari sekarang.
Hal itu memberi Moskow banyak waktu untuk mengajukan proposal balasan dan menunda penerapan sanksi lebih lanjut. Meskipun demikian, pengumuman Donald Trump memang mencerminkan pendekatan yang lebih keras terhadap Rusia. Hal ini juga mencerminkan rasa frustrasi Trump terhadap keengganan Vladimir Putin untuk menandatangani perjanjian damai.