Sekembalinya ke Gedung Putih pada bulan Januari, Donald Trump telah menjadikan berakhirnya perang Rusia di Ukraina sebagai salah satu prioritas kebijakan luar negerinya.
Pada bulan Maret, Rusia menyambut usulan Presiden Trump untuk gencatan senjata yang komprehensif. Namun, pertama-tama, Rusia mengatakan bantuan militer dan pembagian intelijen Barat dengan Kyiv harus diakhiri bersamaan dengan mobilisasi militer Ukraina.
Moskow pun bersikeras, mereka menginginkan perdamaian. Namun, akar penyebab perang harus diselesaikan terlebih dahulu.
Untuk beberapa waktu, Moskow menghindari sanksi tambahan dari AS, sambil terus melanjutkan perang. Para kritikus Kremlin memperingatkan bahwa Rusia hanya mengulur waktu. Namun, Presiden Trump berharap ia dapat menemukan cara untuk membujuk Vladimir Putin agar mencapai kesepakatan.
Presiden Rusia tampaknya tidak terburu-buru untuk melakukannya. Kremlin yakin bahwa mereka memegang inisiatif di medan perang. Mereka bersikeras menginginkan perdamaian, tetapi dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan.