IHSG Hari Ini Diprediksi Melemah, Cek Deretan Saham Berpotensi Cuan
Kesimpulan dari perdagangan sebelumnya, IHSG menunjukkan indikasi kegagalan dalam menguji level 7.000
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi bergerak mixed cenderung melemah pada sepanjang perdagangan berada di kisaran 6.816 – 7.000.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, kesimpulan dari perdagangan sebelumnya, IHSG menunjukkan indikasi kegagalan dalam menguji level 7.000.
"Pada perdagangan kemarin, kami melihat adanya aksi profit taking yang menekan laju IHSG," tulis William dalam analisisnya, Rabu (6/9/2023).
Menurut William, walaupun hanya terjadi pada beberapa saham saja, namun efeknya lumayan menekan. Namun pada saham-saham sektor perbankan, penguatannya masih berlanjut.
"Jika terjadi koreksi jelang pengujian level 7000, kami menilai ini sebagai hal yang wajar dan pelemahan bisa dijadikan kesempatan buy on weakness. Karena koreksi sehat saat pengujian resistance adalah hal yang umum terjadi," kata dia.
Secara faktor teknikal, sejauh ini belum ada indikator lain yang memberikan indikasi perubahan arah. IHSG masih menguji level 7000. Dalam pengujian resistance, adalah hal yang wajar jika sesekali ada koreksi.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -5.04 poin (-0.07%) menuju 6991,70 pada perdagangan hari Selasa 5 September 2023.
Sebanyak 236 saham menguat, 286 saham menurun, dan 232 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 8.629T (all market).
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.
JSMR, buy, support 4270, resistance 4580; 5000.
Trend following, penguatan berlanjut di atas support MA5 dan MA20.
CARS, buy, support 102, resistance 120.
Trend following, penguatan berlanjut di atas support MA5 dan MA20.
TPMA, buy, support 510, resistance 585.
Konfirmasi pola descending triangle pada harga 535 mengindikasikan penguatan lanjutan.
BNII, buy, support 274, resistance 312.
Trend following, penguatan berlanjut di atas support MA5 dan MA20. Telah mengalami resistance breakout sejak 29 Agustus 2023.
(SAN)