MARKET NEWS

IHSG Maret 2024 Dibayangi Resesi Jepang cs, Cek Daftar Saham Paling Cuan

Fiki Ariyanti 12/03/2024 00:00 WIB

Simak proyeksi IHSG, dan daftar saham paling cuan serta paling boncos di Maret 2024 saat resesi sejumlah negara membayangi Indonesia.

IHSG Maret 2024 Dibayangi Resesi Jepang cs, Cek Daftar Saham Paling Cuan (foto freepik)

IDXChannel - Pernyataan beberapa anggota The Fed yang hawkish melihat pemangkasan suku bunga akan berhati-hati agar tidak mengulangi fase staglasi di periode 1970-an. 

Head of Research Panin Sekuritas, Nico Laurens mengungkapkan, rilis data di Amerika Serikat (AS) tercatat masih mengkhawatirkan, inflasi masih tinggi, dan pertumbuhan ekonomi juga direvisi turun. 

"Untuk Maret 2024, kami merekomendasikan sektor IDXFIN IDXINFRA telco, serta IDXNCYC. Sedangkan sektor yang diperkirakan masih akan tertekan adalah IDXTRANS, IDXTECH, serta IDXBASIC," kata dia dalam risetnya, Jakarta, Selasa (12/3/2024).

Menurutnya, investor masih mencermati rilis data inflasi yang masih relatif tinggi, yang akan menahan The Fed untuk menurunkan suku bunga. The Fed diindikasikan akan memangkas suku bunga di semester II-2024 dengan indikasi sebesar 75 bps. 

Sedangkan rilis data inflasi di AS masih mengkhawatirkan, meningkat 0,3% MoM dan naik 3,1% YoY di Januari 2024 (ekspektasi: naik 0,2% MoM; naik 2,9% YoY) dan pertumbuhan ekonomi juga direvisi turun ke 3,2% YoY di kuartal IV-2024 (sebelumnya: tumbuh 4,9% YoY). 

"Rilis data pertumbuhan ekonomi kurang positif di beberapa negara, setelah Jepang, Inggris, Irlandia, dan Finlandia mengalami resesi dan diperkirakan 14 negara lain juga akan mengalami resesi," jelas Nico. 

"Hal ini diperparah dengan pertumbuhan ekonomi yang kurang baik, di mana Jerman, Hong Kong, Singapura, Prancis mencatatkan pertumbuhan ekonomi di bawah ekspektasi," ujarnya. 

Sementara itu, sambung dia, rilis data ekonomi di China masih lemah. Consumer price index (CPI) mengalami deflasi 0,8% di periode Januari 24, lebih buruk dari ekspektasi, penurunan paling tajam sejak September 2009. Untuk producer price index (PPI) juga turun 2,5%, penurunan selama 16 bulan berturut-turut.

Di sisi lain, Nico memaparkan, pertumbuhan ekonomi domestik masih sesuai dengan ekspektasi. Di kuartal IV-2023, perekonomian Indonesia tumbuh 0,45% QoQ; atau tumbuh 5,04% YoY didorong oleh sektor transportasi dan storage. 

"Rilis data lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) juga meningkat signifikan 18,1% YoY, yang didorong oleh aktivitas persiapan pemilu. Namun patut dicermati, perlambatan konsumsi, secara tahunan di 4,82% pada 2023 (2022: tumbuh 4,94% YoY) disebabkan oleh penurunan penjualan mobil, serta turunnya trafik transportasi udara," terangnya. 

Sementara itu, pertumbuhan belanja pemerintah positif di 2023 sebesar 2,95%, yang didorong oleh persiapan pemilu, serta bantuan rumah tangga untuk El-Nino. Sebagai informasi, bahwa Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi di 4,7-5,5% di 2024.

Sektor Saham yang Masih Seksi dan Suram di Maret 2024

Nico memproyeksikan sektor perbankan, telekomunikasi dan konsumsi menjadi pilihan. IHSG bergerak positif di Februari 2024 (tumbuh 2,2% MoM) disebabkan oleh rilis data pertumbuhan ekonomi domestik yang in-line, tren positif masuknya dana asing, serta valuasi yang masih atraktif. 

Lebih jauh katanya, IDXTECH tertekan paling dalam (-10,2% MoM) seiring potensi kebijakan moneter yang masih akan ketat, serta valuasi yang turun signifikan untuk e-commerce. Asal tahu, secara NTM EV atau revenue, Sea saat ini di 9,5x (Januari 2021: 9,5x) dan Alibaba 4,8x (Januari 2021: 4,8x). 

Sektor yang positif adalah IDXINFR (naik 4,4% MoM) didorong oleh sektor telekomunikasi (meningkatnya ARPU) dan JSMR (rencana divestasi JTTR). 

"Untuk Maret 2024, kami merekomendasikan IDXFIN (pertumbuhan kredit yang masih tinggi di 9-11%), IDXINFRA telco (tren monetisasi dari pemain telco), serta IDXNYC (antisipasi periode Ramadan)," terang Nico.

"Sektor yang diperkirakan masih akan tertekan adalah IDXTRANS (penurunan baltic dry index seiring aktivitas ekonomi yang melemah), IDXTECH (ekspektasi kebijakan moneter yang tidak selonggar ekspektasi awal serta kompetisi yang meningkat), serta IDXBASIC (rilis data ekonomi China yang masih lemah)," dia menjelaskan.

Proyeksi IHSG dan Saham Paling Cuan di Maret 2024

Nico memperkirakan gerak IHSG akan mendatar dengan kecenderungan melemah di Maret 2024. 

"Hal ini disebabkan oleh resesi serta pertumbuhan ekonomi yang kurang positif di beberapa negara, kebijakan moneter yang masih akan ketat dalam jangka panjang, serta potensi melemahnya nilai tukar Rupiah, seiring keluarnya dana obligasi dan ekspor yang masih lemah," paparnya.

"Untuk periode Maret 2024, kami merekomendasikan saham SMGR, MYOR, TLKM, BBNI, BBTN, KEEN, MAPI," tandas Nico.

(FAY)

SHARE