MARKET NEWS

IHSG Sesi I Naik ke 7.819 Usai Rilis Data Surplus Neraca Dagang

Cahya Puteri Abdi Rabbi 17/09/2024 12:14 WIB

IHSG ditutup di zona hijau pada perdagangan sesi I, Selasa (17/9). Indeks naik 0,09 persen atau 6,87 poin ke level 7.819.

IHSG Sesi I Naik ke 7.819 Usai Rilis Data Surplus Neraca Dagang (foto mnc media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan sesi I, Selasa (17/9). Indeks naik 0,09 persen atau 6,87 poin ke level 7.819.

Siang ini, total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 13,77 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp6,34 triliun, dan ditransaksikan sebanyak 745.630 kali. 

Sebanyak 305 saham harganya naik, 260 saham harganya turun, dan 226 saham lain harganya stagnan.

Sektor teknologi memimpin penguatan dengan naik 2,16 persen, diikuti sektor siklikal yang naik 1,62 persen, sektor kesehatan naik 1,37 persen, sektor transportasi naik 0,77 persen, sektor keuangan naik 0,58 persen.

Sektor bahan baku naik 0,35 persen, sektor industri naik 0,30 persen, sektor properti naik 0,28 persen, sektor non siklikal naik 0,12 persen, dan sektor energi naik 0,06 persen.

Indeks LQ45 naik 0,36 persen ke level 963, indeks MNC36 naik 0,49 persen ke level 371, indeks IDX30 naik 0,62 persen ke level 492, serta indeks JII naik 0,48 persen ke level 523.

Tiga saham yang menempati posisi top gainers, yaitu PT Mitra Investindo Tbk (MITI) naik 34,78 persen ke Rp186, PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) naik 32,21 persen ke Rp197, dan PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) naik 13,58 persen ke Rp92.

Sedangkan, tiga saham yang menempati posisi top losers yaitu PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI) turun 20,62 persen ke Rp308, PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) turun 11,30 persen ke Rp204 dan PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk (SPRE) turun 9,73 persen ke Rp204.

Lalu, tiga saham yang teraktif diperdagangkan hingga sesi pertama ini antara lain, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK), dan PT Bank Victoria International Tbk (BVIC).

Sekedar informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2024 mengalami surplus sebesar USD2,90 miliar. Nilai tersebut naik dibanding realisasi USD2,40 miliar pada Juli 2024.

"Dengan demikian, neraca perdagangan indonesia telah mencatat surplus selama 52 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," kata Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam konferensi pers Rilis BPS, Selasa (17/9).

(Fiki Ariyanti)

SHARE