IHSG Sesi I Tercatat Ambruk, Asing Buy on War Rp669 Miliar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup koreksi -112,61 poin atau -1,63% di 6.807,443, pada perdagangan sesi pertama Kamis (24/2/2022).
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup koreksi -112,61 poin atau -1,63% di 6.807,443, pada perdagangan sesi pertama Kamis (24/2/2022).
Dibuka tertekan di 6.912,47, indeks dibanting tekanan jual setelah melewati pukul 10 pagi. Alhasil, IHSG terpenjara di zona merah, kompak mengikuti bursa global baik di Asia, Amerika Serikat, dan Eropa.
Sejumlah analis mencermati penurunan terjadi menyusul langkah investor mengamankan aset berisikonya di pasar ekuitas, yang membuat tekanan jual tak terhindarkan.
"Iklim pasar modal kemungkinan masih akan tetap bergantung pada perkembangan geopolitik (Rusia - Ukraina) dan inflasi, yang dapat memicu volatilitas pasar cukup signifikan selama beberapa minggu dan bulan ke depan," kata analis di UniCredit, dikutip dari Reuters, Kamis (24/2/2022)
Hingga sesi siang ini terdapat 81 saham menguat, 501 saham melemah, dan 89 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp11,7 triliun dari 20,34 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Setia menemani penderitaan IHSG, indeks LQ45 turun -1,54% ke 969,91, indeks JII merosot -1,65% ke 565,36, indeks IDX30 turun -1,60% ke 518,74, dan indeks MNC36 jatuh -1,66% ke 328,09.
Sebagian besar indeks sektoral mengalami penurunan antara lain keuangan -1,81%, industri -0,53%, properti -2,23%, transportasi -4,16%, siklikal -2,98%, nonsiklikal -1,28%, teknologi -2,71%, kesehatan -1,18%, bahan baku -2,27%, dan infrastruktur -1,44%. Sementara yang menguat adalah energi 0,08%
Saat market ambruk, investor asing terpantau memanfaatkan strategi 'buy in the dip' yang kali ini disertai 'buy on war' di tengah kekhawatiran atas situasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina.
Net Buy asing hingga sesi satu ini secara akumulatif sebesar Rp669,42 miliar, terdiri dari Rp587,99 miliar di pasar reguler dan Rp81,44 miliar di pasar negosiasi-tunai.
Pembelian asing di pasar reguler antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp167,5 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp145,3 miliar, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Rp54,1 miliar.
Sementara net-sell asing yakni PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp107,2 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp57,6 miliar, dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp20,0 miliar
Saham-saham yang masuk top gainers, yaitu PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) melejit 18,60% di Rp102, PT Medco Energi International Tbk (MEDC) tumbuh 9,82% di Rp615, dan PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) melesat 8,77% di Rp186.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) anjlok -6,74% di Rp360, PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) turun -6,72% di Rp111, dan PT MNC Land Tbk (KPIG) terpuruk -6,67% di Rp112. (FHM)